Lawang Borotan, Destinasi Wisata Baru Wong Palembang

PALEMBANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang meluncurkan destinasi wisata baru, bernama Lawang Borotan, yang berada di Benteng Kuto Besak. Peninggalan sejarah zaman Kesultanan Palembang Darussalam itu, jadi destinasi wisata ke-74 di kota ini.
“Hari ini, kita meresmikan salah satu destinasi pariwisata Kota Palembang, Lawang Borotan. Bangunan ini dibuat pada 1780, sekitar 200 tahun silam,” kata Wali Kota Palembang, Harnojoyo usai launching Lawang Borotan, Jumat (27/9/2019).
Dikatakannya, lawang atau pintu ini digunakan terakhir oleh Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II beserta keluarga sebelum dibawa ke Batavia (sekarang Jakarta) oleh Belanda, lalu diasingkan ke Ternate, Maluku Utara. Sekaligus menandai berakhirnya era Kesultanan Palembang Darussalam.
“Seyogyanya Lawang Borotan ini patut kita hargai dan banggakan. Lantaran itulah tempat ini kita bersihkan, publikasikan, dan menjadi tempat wisata baru,” ucap orang nomor satu di Kota Palembang ini.
Harnojoyo mengaku kagum dengan barang-barang antik yang dipamerkan komunitas barang antik di acara Launching Lawang Borotan. “Tadi menurut keterangan komunitas barang antik, ada barang yang berasal dari abad kedua masehi, zaman Dinasti Han. Saya kira ini akan melengkapi destinasi wisata baru ini,” ujarnya.
Dia menilai tempat wisata ini bagus untuk dikembangkan. Nanti akan dilengkapi fasilitasnya. “Sambil kita koordinir para komunitas barang antik ini. Kami lihat luar biasa peninggalan-peninggalan Sultan, dan Kerajaan Sriwijaya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Harno mengutarakan rencana Pemkot Palembang untuk merevitalisasi kawasan kota tua, yang meliputi Benteng Kuto Besak, Pasar 16 Ilir, hingga ke Kantor Wali Kota.
“Kelak kantor Wali Kota itu kita jadikan Museum. Kawasan ini nanti akan jadi salah satu destinasi wisata. Sudah masuk dalam rencana kita,” ujarnya seraya menambahkan Detailed Engineering Design (DED) untuk perencanaan ke depan sudah disiapkan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani mengatakan, nanti pengunjung bisa masuk ke Lawang Borotan. “Selama ini orang kan belum bisa masuk benteng. Sekarang sudah bisa, walaupun hanya masuk ruang yang sangat kecil,” katanya.
Nantinya, dia melanjutkan, di dalam ruangan akan dipajang barang-barang antik yang bernilai sejarah dari Kota Palembang. “Dalam skala besar akan kita siapkan di dalam. Jadi Benteng Kuto Besak akan jadi pusat barang antiknya Palembang,” ucapnya.
Setiap kota yang sudah maju pariwisatanya, ia melanjutkan, ada barang antik, seperti Jakarta dan Surabaya. “Orang mau beli silakan di dalam,” pungkasnya. Sebelum melaunching Lawang Borotan, Wali Kota dan para hadirin tamu yang datang terlebih dahulu dijelaskan mengenai sejarah Lawang Borotan tersebut.
Pemerhati sejarah Kota Palembang, Raden Muhammad Ikhsan mengatakan, Lawang Borotan merupakan satu-satunya pintu asli yang ada di BKB. Letaknya di bagian barat benteng, tepat berada di samping Jalan Rumah Bari sekarang. “Ada yang menyebutnya juga Lawang Borotan. Terlepas dari banyak penyebutannya maknanya adalah pintu belakang dan merupakan salah satu pintu paling penting di BKB di masa itu,” kata Ikhsan. (imn)