MataPublik.co, PALEMBANG – Melaksana Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pengabdian masyarakat, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang dibawah Koordinasi LP2M melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mandiri selama 45 hari diikuti 220 mahasiswa di Kecamatan Sukarame, Kamis (20/12/2018).
KKN mandiri perdana yang dilakukan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi bertemakan KKN Berbasis Pemberdayaan Masjid dan Pengembangan Potensi Dakwah dimulai dari 20 Desember 2018 sampai 02 Februari 2019.
Dr. Kusnadi selaku Dekan angkatan Pertama UIN Raden Fatah Palembang mengatakan KKN mandiri adalah salah satu bentuk pengabdian masyarakat
“Sesuai dengan tema KKN, masjid sebagai tempat kegiatan dan sebagai potensi dakwah yang kita lakukan bagi masyarakat, mahasiswa akan terbagi menjadi 20 posko di masjid kelurahan sukajaya Kecamatan sukarame l, “katanya.
Ia menambahkan mahasiswa Harus menetapkan dimasjid seluruhnya dan setiap kegiatan masjid mereka yang mengatur, serta Laporan KKN berbentuk Peta dakwah tantangan unsur-unsur dakwah.
“mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat selama perkuliahan dan disinkronkan dengan masyarakat sesuai dengan jurusan masing-masing yang dikaitkan dengan nilai-nilai dakwah, Seperti film yang berbasis dakwah, program rumah konsultasi dakwah, fotografi dakwah, dan lain sebagainya yang orientasinya mengarah ke dakwah,”ujarnya.
Sementara itu Drs. Ahmad Sarifuddin mewakili Lembaga Penjamin MutuLP2M kepala Pusat nya mengucapkan selamat atas keberangkatan KKN Mandiri UIN Raden Fatah Palembang selama 6 Minggu manfaatkan gali ilmu yang ada di lokasi KKN.
“Harapan dapat melaksanakan semua program kerja dan semuanya. Akan maksimal integritas dan profesional.
Sementara itu, Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Sukarame Muhammad Natsir mengharapkan para mahasiswa menjadi penggerak program masyarakat dan dilatih untuk menghidupkan kembali majelis ta’lim yang ada.
“Kami berharap mahasiswa ini dapat melaksanakan tugasnya dam memberikan masukkan kepada masyarakat sesuai dengan jurusannya. Selain itu, mereka pun akan dilatih pemuka agama dan menggantikan kader-kader untuk menghidupkan dakwah,” ungkapnya.
Reporter Tri Jumartini Ilyas