MataPublik.co, LAHAT – Tak kenal maka tak sayang. Peribahasa ini cocok ketika kita berada dalam lingkungan baru. Diibaratkan ketika kita harus beradaptasi dengan lingkungan baru, perlu proses pengenalan dan pendekatan yang intens guna menciptakan sebuah kenyamanan.
Seperti dilakukan mahasiswa Tim II KKN Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Terintegrasi Magang Universitas Islam Negeri (UIN) di Kecamatan Merapi Barat, Lahat, untuk mendekatkan diri dengan warga.
Mahasiswa KKN melakukan kunjungan ke industri tempe yang ada di dusun tersebut, Desa Lubuk Kepayang kecamatan Merapi Barat Lahat pada 9 januari 2019.
Kunjungan ini sendiri dilakukan sebagai bagian pelaksanaan survei desa, sekaligus silaturahim dengan warga sekitar. Kedatangan tim KKN FISIP UIN ini pun disambut dengan hangat oleh ibu Suryani, salah satu pemilik industri tempe dan tahu yang sampat dikunjungi oleh mahasiswa KKN.
Selama kunjungan, mahasiswa dengan aktif bertanya seputar industri tempe sebagai survey potensi desa yang dapat memungkinkan menunjang perencanaan program KKN. Tidak hanya itu, mahasiswa KKN juga berkesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan tempe dan tahu mulai dari pembersihan kacang kedelai sampai pada pengemasan.
Kepada tim KKN FISIP UIN Raden fatah, wanita akrab disapa Ibu Sur ini bercerita jika setiap harinya beliau bersama warga lain sekitar mampu memproduksi 1 kwintal kedelai menjadi tempe dan tahu siap jadi. Tidak hanya di Desa Lubuk Payang, tempe dari pabrik milik bu Suryani juga dipasarkan sampai ke wilayah lain yang ada di Lahat.
”Kami di sini sangat senang sekali dan ini pengalaman pertama bisa tahu tentang pembuatan tempe sampai pemasaran,” ujar Rusdiana salah satu mahasiswi KKN Terintegrasi Magang. (iuy)
reporter: hendi syaputra