Maju Dengan Gagasan dan Aspirasi

“ Insyaa Allah saya maju sebagai caleg Partai Hanura untuk DPRD Sumsel. Saya bertarung di dapil kampung halaman saya, yaitu Sumsel 7 meliputi Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat dan Empat Lawang. Saya memang lahir dan besar dari sana,’’ ujar Alfrenzi Panggarbesi kepada media, di sekretariat DPD Partai Hanura Sumsel, Senin (5/8).

admin 06/08/2018

Di dunia politik Sumsel, nama Alfrenzi Panggarbesi tidaklah asing lagi. Selain dikenal sebagai wartawan desk politik , Bung Ojik—demikian dia kerap sapa—sering terlibat dalam konsultan pemenangan pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk personal branding dan marketing politik. Alumnus FMIPA Unsri ini juga dikenal dekat dengan kalangan aktivis, LSM dan penggiat seni budaya.

“ Insyaa Allah saya maju sebagai caleg Partai Hanura untuk DPRD Sumsel. Saya bertarung di dapil kampung halaman saya, yaitu Sumsel 7 meliputi Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat dan Empat Lawang. Saya memang lahir dan besar dari sana,’’ ujar Alfrenzi Panggarbesi kepada media, di sekretariat DPD Partai Hanura Sumsel, Senin (5/8).

Menurutnya, keinginannya maju sebagai caleg adalah panggilan hati nurani untuk memperjuangkan Kabupaten Lahat, Pagaralam dan Empat Lawang yang sampai saat ini masih tertinggal dari daerah lainnya di Sumsel apalagi secara nasional. Padahal 3 daerah tersebut mempunyai potensi yang luar biasa sebagai daerah pertanian, perkebunan dan pariwisata.

“ Saya maju membawa gagasan dan aspirasi masyarakat yang ingin daerahnya maju dan kehidupannya bisa lebih baik ke depannya. Insyaa Allah saya punya bekal pengetahuan yang cukup dan penguasaan terhadap persoalan-persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Sehingga bila terpilih menjadi wakil rakyat bisa berperan dan mencarikan solusi atas persoalan-persoalan masyarakat tersebut,’’ jelas founder portal berita InilahSumsel.com dan Pagaralam Online ini.

Menurut Alfrenzi, berdasarkan pengamatannya selama ini, sejumah persoalan klasik yang masih terus dialami masyarakat Lahat, Pagaralam dan Empat Lawang adalah masih rendahnya produktivitas pertanian, harga komiditas pertanian/perkebunan yang tidak stabil, ketersediaan dan harga pupuk dan bibit yang tidak terjangkau, kekurangan modal dan kurangnya bimbingan pertanian dari tenaga ahli dari pemerintah.

“Selain itu persoalan kerusakan lingkungan , pencemaran dan kemacetan lalu lintas dampak dari penambangan batubara di Kabupaten Lahat juga menjadi persoalan serius yang harus dicarikan jalan keluarnya. Kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut,’’ tegas pengurus Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Sumsel ini.

Dia menegaskan, sangat mendukung program Gubernur Sumsel terpilih, H. Herman Deru yang akan melarang atau menyetop mobil angkutan batubara melintas di jalan umum yang sudah berlangsung hampir sepuluh tahun belakangan. Mengingat dampak negatifnya sangay besar bagi masyarakat, yaitu kemacetan dan kecelakaan lalu lintas yang frekuensinya makin meningkat.

“Program HDMY yang melarang mobil angkutan batubara itu bukan untuk mematikan investasi di Sumsel, melainkan mengaturnya agar tidak ada masyarakat yang dirugikan,’’ tegas mantan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sumsel ini.

Ditengah sikap pragmatisme dan politik transaksional yang mewabah saat ini, Alfrenzi masih tetap optimis dan berpikiran positif bahwa masih banyak masyarakat di dapilnya yang idealis, cerdas dan mengedepankan hati nurani dalam menentukan pilihannya. Sehingga seorang caleg harus mempersiapkan dan menjual ide atau gagasan untuk merebut hati rakyat, bukan sekedar mengandalkan uang untuk membeli suara rakyat. “ Saua masih optimis bahwa pemilu itu adalah festival gagasan, bukan perang duit,’’ tegas suami Hj. Puspita Dewi ini.

Biodata:

Nama : H. Alfrenzi Panggarbesi, S.Si

Tempat/Tgl Lahir : Pagaralam/23 Agustus 1972

Pendidikan : FMIPA Unsri

Riwayat Organisasi :

1. Anggota PWI

2. Bendahara Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Sumsel

3. Pengurus Forum Wartawan Sumsel

4. Pengurus Wilayah ISNU Sumsel

5. Pengurus KNPI Sumsel

6. Pengurus ICMI Sumsel

7. Pengurus KONI Kota Palembang