Media Center Bagian dari Pelayanan Publik
MataPublik.co, PALEMBANG – Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) menggelar Bimbingan Teknis Pengelola Media Center Wilayah Timur pada Rabu 20-22 Maret 2019. Direktur Pengelolaan Media, Ditjen IKP Siti Meiningsih mengatakan, Bimtek di Bali merupakan kegiatan ke-3 pada tahun ini.
Bimtek pertama diselenggarakan di Bogor pada 13-15 Februari 2019 dan kedua di selenggarakan di Riau pada 4-6 Maret 2029. Bimtek diharapkan bisa meningkatkan kerja sama dalam bentuk konten-konten kreatif seperti pembuatan narasi tunggal, infografis dan videografis tentang pelayanan publik.
“Melalui Portal Berita Infopublik, media center memiliki peluang besar untuk mengimbangi informasi agenda setting dari media massa dengan menjalankan strategi ketersediaan konten sesuai dengan muatan empat konsesus dasar yaitu mendidik, mencerahkan, memberdayakan dan Nasionalis / NKRI,” ujarnya.
Selain itu, Bimtek juga diharapkan bisa meningkatkan kemampuan teknis untuk pengembangan dan pengelolaan media center daerah dalam pembuatan konten (feature, berita dan foto) terkait layanan publik untuk media online.
Melalui Bimtek diharapkan peserta pengelola media center bisa mengambil manfaat ilmu pengetahuan yang bisa dipelajari untuk diaplikasikan di daerahnya masing-masing Sementara Kasubdit Media Online Dit Pengelolaan Media NurLaili berharap selain ikuti oleh pengelola media center agar Bimtek juga diikuti pejabat yang bertanggung jawab dibidangnya.
Sebagai tuan rumah Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Bali I Nyoman Sujaya melalui sambutannya yang dibacakan Sekretaris Dinas Kominfo dan Statistik Agus Suryawan mengatakan sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan seperti bimtek ini.
“Selain untuk meningkatkan kapasitas aparatur negara, juga bisa membangun silaturahmi dan mengakrabkan diri antara pejabat dan pegawai Kominfo di daerah dan pusat, serta silaturahmi sesama pengelola informasi dan komunikasi di seluruh Indonesia,” kata Nyoman.
Nyoman berharap agar acara ini bisa berjalan dengan sukses dan peserta bisa mengikutinya dengan lancar dan memperoleh hasil yang diinginkan.
Sementara itu, Agus mengatakan khusus Provinsi Bali sudah menginput berita sekitar 80 sejak 2019, namun belum divalidasi oleh admin pusat karena berita yang sudah divalidasi baru bisa tayang. “Jika beritanya belum lolos, Prov. Bali memang belum bisa,” kata Agus.
Lanjutnya, maka dari itu memerlukan kegiatan bimtek seperti ini. Agus berharap dengan adanya bimtek khususnya teman-teman di daerah lain, khususnya wilayah timur bisa membuat berita sebanyak-banyaknya yang baik dan benar kepada InfoPublik. “Sehingga semua bisa membaca dan beritanya memang betul-betul terbaik serta ada di masing-masing daerah juga bisa menghalau berita bohong,” kata Agus. (iuy)