BANYUASINSUMSEL

Menepuk Air di Dulang, Usai Disegel SBP Kembali Beroperasi

 

 

BANYUASIN – Perusahaan PT Semen Beton Pelangi (SBP) terletak tidak jauh di pemukiman Penduduk di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, kembali beroperasi, Padahal Pemerintah Kabupaten Banyuasin dengan tegas menutup perusahaan yang bergerak dibidang semen beton tersebut.

 

Dari pantauan di lokasi, beberapa waktu lalu, Aktivitas bongkar muat semen terjadi seperti biasanya, bahkan kendaraan truk milik perusahaan tetap beroperasi pada jam tertentu.

 

Sepriadi, warga Talang Kelapa, menuturkan, ibarat kata, menepuk air di dulang. Setelah ramai tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin menutup atau melakukan penyegelan terhadap perusahaan tersebut. Namun sejak beberapa bulan terakhir perusahaan tersebut kembali beroperasi, seakan tak bergeming dari teguran keras Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

 

Lihat Juga  Tak Ada Nego, Bupati Resmi Tutup Pembangunan Gedung PTPN VII 

“ Saya sudah menyampaikan laporan secara lisan kepada pihak Pol PP Banyuasin. Pada saat itu saya menghadap langsung Kabid, selanjutnya saya belum dapat konfirmasi,” terang dia.

 

Lebih lanjut, kata pria bertubuh tambun ini, zonasi Kelurahan Tanah Mas termasuk dalam wilayah pemukiman penduduk. Akan tetapi berdiri perusahaan semen, tentu hal ini menuai kontra di masyarakat.

 

Lihat Juga  Vonis Kades Rantau Bayur Lebih Ringan, Korban Ajukan PK

“ Kami mendukung program Banyuasin Bangkit, tentu salah satu contoh real, pemerintah harus tegas. Jika adanya pelanggaran dan akan berdampak mudharat pada masyarakat harus ditindak tegas. Bahkan juga pemerintah harus mencarikan solusi bagi pihak pengembang. Bisa saja lokasi dipindahkan dan lain sebagainya,” ujar dia.

 

Sementara itu Jimmy, salah satu pemilik Perusahaan SBP, ketika dikonfirmasi, (25/9/19) adanya aktivitas perusahaan tersebut, belum memberikan penjelasan, hingga berita ini diturunkan. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker