Minibus Terguling di Km 305, Tol Pejagan-Pemalang Macet 2 Km
Penerapan contraflow dilakukan hingga kepadatan terurai
MataPublik.co, PEMALANG – Kecelakaan minibus di Km 308 Jalan Tol Pejagan-Pemalang mengakibatkan kemacetan hingga 2 km. Polisi pun menerapkan contraflow untuk mengurai kemacetan arus mudik. Pantauan di lokasi, Rabu (13/6/2018), minibus yang terguling itu menutupi lajur tiga.
Contraflow diterapkan mulai Km 305. Penerapan contraflow dilakukan hingga kepadatan terurai. “Contraflow melawan arah kita ambil jalur Bandung nanti akan diluruskan ke arah timur,” ujar Kakorlantas Irjen Royke Lumowa di lokasi seperti dilansir detikcom.
Sebelumnya, minibus bernomor polisi K-1127-JC mengalami pecah ban hingga terguling di Km 308 Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Ada 15 orang di dalam minibus rute Jakarta-Pemalang itu. Ada penumpang yang mengalami luka ringan. Kini para korban luka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Minibus bernomor polisi K 1127 JC mengalami pecah ban hingga terguling di KM 308 Tol Pejagan-Pemalang. Ada 15 orang pemudik di dalam minibus rute Jakarta-Pemalang itu. “Penyebab kecelakaan ini adalah pecah ban pada saat pengemudi melaju pada kecepatan 80 km per jam masih batas normal dan kendaraan terguling,” kata Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa di lokasi, Rabu (13/6/2018).
Ia menyatakan para pemudik itu mengalami luka ringan. Kini para korban telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan. “Syukur korban tidak ada yang luka berat. Tujuan Pemalang udah dekat padahal, dia berangkat dari Jakarta,” ucap Royke.
“Dibawa ke Rumah Sakit Umum Pemalang, yang terdekat di Pemalang dan yang tidak luka diantar ke tempat tujuan atau angkutan umum di daerah Pemalang. Demikian juga barang barang diamankan lengkap dibawa ke kota Pemalang,” sambung Royke.
Sementara itu, saksi mata bernama Ratno (65) mengatakan kalau ia mendengar suara ban pecah. Mendengar suara kencang, dirinya bersama warga lain langsung menghampiri lokasi. “Pecah bannya dari situ nggak jauh, langsung terbalik ke kiri, wuuuuuzzzzz bunyi bannya kenceng banget, langsung kan tumpah barang-barangnya,” ujar Ratno di lokasi.
Ratno mengatakan ketika mobil terguling situasi lalu lintas sedang lengang. Tidak ada kepadatan lalu lintas di lokasi. “Itu untungnya pas lagi (arus) kendaraan nggak macet, jadi aman jarak antar kendaraaannya lumayan jauh,” ucapnya. (haf/haf)