TARAHAN – Pamanfaat FABA oleh PLN yang massif semakin dirasakan dampak positifnya. Hal ini dibuktikan dengan ketertarikan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk melakukan benchmarking dalam hal Pengelolaan Fly Ash & Bottom Ash (FABA) ke PLTU Tarahan.
Tidak tanggung-tanggung, dalam kunjungan tersebut dihadiri oleh lebih dari 30 Peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai instansi Pemerintah Daerah yang ada di Sumatera Selatan antara lain Sekretariat Daerah Prov Sumsel, Dinas PU Bina Marga & Tata Ruang Prov. Sumsel, ESDM Prov Sumsel, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Prov Sumsel, Dinas Koperasi & UKM Prov Sumsel, Dinas Perindustrian Prov Sumsel, Dirjen Pajak Sumsel dan Kepulauan Babel, Koperasi dan UKM Kabupaten Lahat dan Muara Enim, Dinas Lingkungan Hidup Kab Lahat, Dinas Lingkungan Hidup Kab Muara Enim, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab Muara Enim, Balitbangnovda Prov Sumsel, dll.
Ir.H. Iskandar Zulkarnain, MT – Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Prov Sumsel selaku ketua rombongan menuturkan, bahwa Kunjungan Kerja ke PLTU Tarahan merupakan tindak lanjut dari Paparan Dirjen Pajak Sumsel dan Kepulauan Babel di bulan Agustus 2022 yang lalu, dimana disampaikan bahwa PLTU Tarahan telah melaksanakan kegiatan Pemanfaatan Limbah Non B3 berupa Faba menjadi produk dengan menggandeng UMKM.
“Berkaitan dengan hal tersebut, Gubernur Lampung melalui Sekretaris Daerah Prov Sumsel ditugaskan untuk melakukan benchmarking dan mengetahui informasi terkait dengan pelaksanaan kegiatan pemanfaatan faba tersebut. Dikarenakan di Sumsel terdapat beberpa PLTU yang berpotensi dapat melaksanakan kegiatan pemanfaatan faba tersebut dengan menggandeng UMKM yang ada di Provinsi Sumsel” ungkapnya.
Pemprov Sumsel juga ingin melihat langsung proses pemanfaatan FABA PLN yang melibatkan UMKM sehingga dampaknya semakin terasa selain dari sisi infrastruktur maupun dari peningkatan perekonomian oleh UMKM lanjutnya.
General Manager Manajer PLN UIKSBS, Djoko Mulyono menyampaikan bahwa kami sangat senang dan menyambut baik kedatangan dari Bapak dan Ibu, bahwasanya PLTU Tarahan sangat mendukung rencana kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Sumsel.
“Faba merupakan Limbah Non B3 yang apabila dilakukan pengelolaan sesuai dengan regulasi dan standar yang ada maka akan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat. Sudah banyak penelitan yang dilakukan oleh para peneliti dan akademisi bahwa FABA dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk, misal seperti paving blok, batako, kanstin dan berbagai macam material konstruksi lainnya.
Selain itu, Djoko juga mejelaskan dalam melakukan pemanfaatan FABA, PLN mengedepankan prinsip 4M yaitu Mudah, Murah, Mutu & Masif dan 3R Reduce, Reuse, Recycle dan Renewable. Mengingat besarnya dampak positif pemanfaatan FABA, PLN mempersilahkan semua pihak (K/L, Kelompok masyarakat, Pemerintah Kab/Kota/Prop, LSM) untuk memanfaatkan FABA seluas-luasnya untuk kegiatan positif yang bermanfaat di masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, juga dilaksanakan demo kegiatan pembuatan pemanfaatan FABA menjadi paving blok dan tetrapod, yang dilakukan oleh pengrajin paving blok dan batako yang merupakan UMKM dengan bekerjasama dengan Koperasi PLTU Tarahan. (dnn)
