Naiknya Harga Daging Ayam, Telur dan Ikan Picu Inflasi
Inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,30 persen. Sementara itu, inflasi dari tahun ke tahun sebesar 3,23 persen.
MataPublik.co, PALEMBANG- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Mei 2018 sebesar 0,21 persen. Inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,30 persen. Sementara itu, inflasi dari tahun ke tahun sebesar 3,23 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, inflasi pada Mei dipicu oleh adanya kenaikan harga pada daging ayam ras, telur ayam ras, harga ikan dan bawang merah.
“Kenaikan daging ayam ras menyebabkan inflasi dan andilnya 0,07 persen. Kedua adalah telur ayam ras terjadi kenaikan harga sejak 2 Mei andilnya terhadap inflasi 0,06 persen. Ikan segar 0,03 persen. Kemudian bawang merah yang masih naik andilnya 0,02 persen,” ujarnya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (4/6), seperti dilansir Jawa Pos.com.
Sementara itu, sejumlah komoditas turut menyumbang deflasi. Sebut saja cabai merah yang dalam beberapa pekan terakhir mengalami penurunan sehingga menyumbang deflasi 0,08 persen. Penurunan cabai merah juga diikuti oleh bawang putih yang turut menyumbang deflasi sebesar 0,05 persen.
“Harga beras juga demikian pada Mei mengalami penurunan sehingga andilnya 0,04 persen dan satu lagi adalah cabai rawit yang andilnya 0,03 persen,” tuturnya.
“Inflasi yang 0,21 persen secara umum karena kenaikan daging ayam ras, telur ayam ras,” tandasnya.
(hap/JPC)