BANYUASIN – Ketua RW 04, Kelurahan Sukamoro, Talang Kelapa Yahya mengklarifikasi adanya pemberitaan Media Matapublik.co berjudul Tinggal sebatang kara seorang nenek ini luput dari bantuan, terbitan pada Sabtu (17/5/20) kemarin.
Menurut Yahya, pihaknya sudah mengklarifikasi pemberitaan ini ke RT dan Pemerintah Kelurahan setempat. Bahwa Nenek ini benar tinggal seorang diri dan sudah mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
“ Sejak tahun 2020, adanya aturan Kementerian Sosial (Kemensos) bahwa bagi warga yang mendapatkan bantuan PKH dan memiliki KK perseorangan (Tunggal), maka bantuan tersebut diganti menggunakan bantuan sembako,” kata dia.
Kemudian, Sambung dia, sebelumnya piham PKH sudah menjelaskan adanya perubahan aturan tersebut kepada nenek tersebut.
“ Ya, sudah dijelaskan. Bahwa sejak tahun 2020 bagi warga yang mendapatkan bantuan PKH dan memiliki KK tunggal, maka bantuan tersebut diganti sembako dan bukan uang tunai. Kami memahami adanya keterbatasan informasi yang diterima nenek ini, apalagi dia hidup seorang diri,” kata dia.
Pihak Kecamatan. Kelurahan dan pendamping PKH sudah mengklarifikasi kembali dengan nenek tersebut. “ Saya langsung mendampingi PKH dan pihak Kecamatan untuk kembali menjelaskan adanya perubahan aturan dari Kemensos tentang bantuan tunai dan nontunai,” ujar yahya.
Mengenai harapan nenek ini dirinya menerima bantuan Covid-19 dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Pihaknya belum bisa menyebutkan aturan yang mendapatkan bantuan Covid tersebut.
“ Nanti kami akan menyampaikan harapan nenek ini ke pihak yang berkompeten. Tadi nenek sudah diberikan bantuan beras dan sembako dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin, sebagai wujud keseriusan Pemerintah dalam menangulangi kemisikinan di Bumi Sedulang setudung ini,” tutup dia (*)
