Palembang Optimis Meraih Predikat Kota Sehat Tahun Ini

MataPublik.co, PALEMBANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang optimis meraih kembali Kota Sehat tahun ini. Hal ini diungkapkan Asisten III, Agus Kelana usai menerima tim penilai kota sehat 2019 dalam rangka penilaian kabupaten/kota sehat (KKS), di Balai Kota Palembang, Senin (12/8). “Kita siap untuk dinilai karena berbagai upaya dan langkah Pemkot Palembang telah dilakukan dengan menjalankan program gotong-royong,” kata Agus.
Ia menyebutkan, Pemkot Palembang pernah meraih penghargaan serupa pada 2011 dan 2015. Dua tahun berikutnya, pada 2017, mendapat penghargaan kota sehat Swasti Saba Wiwerda. “Ya, dengan prestasi yang kita raih sebelumnya, kita yakin bisa meraih dan mempertahankannya,” kata Agus.
Sebagai informasi, tahun 2011 dan 2015, Palembang mendapat penghargaan Swasti Saba Padapa (dua tatanan), yang merupakan penghargaan Kota Sehat dengan tahap pemantapan. Tahun 2017, Kota Palembang menambah tatanan Kehidupan Sosial Sehat, sehingga menjadi empat tatanan dan mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wiwerda (Kota Sehat dengan 3-4 tatanan).
Agus menerangkan, penilaian KKS tingkat nasional dilaksanakan pada 12-13 Agustus 2019. Rencananya, kata Agus, tim penilaian merencanakan berkunjung ke beberapa lokasi, di antaranya ke SMA Negeri 1 Palembang yang pernah mendapat penghargaan sekolah Adiwiyata.
Kemudian ke Kampung Iklim Kalidoni, bank sampah, dilanjutkan kunjungan ke Kampung Ikan Hias di 2 Ilir. “Tim penilai sudah ke Palembang, mereka tiga hari di Palembang untuk melakukan penilaian dengan melihat peran serta masyarakat kita dalam menjaga kebersihan,” kata Agus.
Dalam penilaian Tutut, salah satu Tim penilai KKS, setelah berkeliling Palembang, kota ini sudah menjalankan program gotong-royong artinya kota ini sudah komitment menjalankan hidup sehat yang dipimpin langsung Wali Kota Palembang.
“Hal ini juga akan menjadi penilaian kami. Yaitu bagaimana peran masyarakat dalam mendukung program yang dijalankan Wali Kota seperti merawat keindahan kota, menjaga kebersihannya. Karena bersih, nyaman dan sehat kota tersebut akan terlaksana dari kesadaran masyarakat itu sendiri,” ujar Tutut. (iim)