PALEMBANG

Palembang Raih Penghargaan Proklim 2019

MataPublik.co, PALEMBANG – Kota Palembang meraih penghargaan Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2019 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI). Proklim merupakan program berlingkup nasional yang dikembangkan Kementerian LHK untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya, kepada Wali Kota Palembang yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Alex Ferdinandus, di Aula Manggala Wana Bhakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia di Jakarta, Rabu (2/9/2019).

Lihat Juga  Alex : Fokus Tangani Sampah di Jalan Protokol

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya, mengatakan, upaya menciptakan lingkungan yang yang sehat haris didukung dan diprogramkan secara nyata oleh pemerintah daerah. “Kami sangat apresiasi kepada pemerintah daerah yang sangat aktif mendukung program kampung iklim ini. Jika semua pemerintah daerah peduli, maka lingkungan yang sehat akan dapat kita nikmati,” kata Siti.

Kepala DLHK Palembang, Alex Ferdinandus, mengatakan, kampung iklim yang dibina oleh Pemerintah Kota Palembang yaitu kelurahan Kalidoni, di Kecamatan Kalidoni Palembang. “Berdasarkan penilaian, Kelurahan Kalidoni mendapatkan predikat Proklim Utama, dengan nilai 87,98 %, melalui aksi mitigasi dan adaptasi. Ini tentu pencapaian yang sangat baik,” kata Alex.

Lihat Juga  Desember, 1.300 KK di Kecamatan Sako Dialiri Jaringan Gas

Camat Kalidoni, Ari Wijaya, mengatakan, beberapa program telah diterapkan di kampung iklim Kelurahan Kalidoni. Antara lain, pengendalian dampak lingkungan melalui program pengolahan sampah intalasi 3R. “Program ini melibatkan masyarakat secara langsung, sehingga memberikan edukasi kepada mereka bahwa sampah bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna, dan juga bernilai ekonomi,” kata Ari.

Program lainnya, yakni pembangkit tenaga surya, yang saat ini telah dimanfaatkan warga Kalidoni sebagai aliran listrik ramah lingkungan untuk keperluan pompa air, alat tukang ringan. “Kapasatasnya 2.200 watt,”Ari menyebutkan. (imn)

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker