
Harnojoyo pun menguraikan, untuk devisa negara saat ini Indonesia baru mencapai 1,6 persen, dibandingkan negara-nagara baru yang sudah mencapai 5 persen, jadi Indonesia ini masih jauh sekali.
“Untuk devisa negara pendapatan Indonesia dari sektor pariwisata baru mencapai 34 triliun di Indonesia, karena sebagian disumbang oleh Bali 45 persen. Oleh karena itu, kita harus terus memperjuangkan Pariwisata berkelanjutan khususnya di Palembang untuk menjadi prioritas terkait dengan lingkungan yang baik, rapi, sehat ekonomi dan sosial,” ujarnya.
Lebih lanjut, Harnojoyo menjelaskan Kota Palembang di tahun ini mampu menyerap omset pariwisata dari hotel dan restoran sebesar 154 miliyar dari wajib pajak kurang lebih 1000. (iuy)