Panglima: Vaksinator dari TNI agar Bekerja Maksimal

JAKARTA – Masih banyaknya masyarakat tidak percaya dengan pandemi covid-19. Membuat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto angkat bicara. Panglima memerintahkan pasukannya untuk memberi penjelasan secara detail ke masyarakat yang masih tidak percaya dengan covid-19 atau menganggap pandemi ini sebagai konspirasi.
Jika masih ada penolakan dari masyarakat terkait pelaksanaan vaksinasi, kata Hadi, seluruh jajaran TNI harus membantu untuk menjelaskan dan menyampaikan bahwa covid-19 nyata dan harus dihadapi bersama.
“Apabila ada penolakan dari masyarakat ataupun hoaks dan narasi-narasi negatif terhadap program vaksinasi seluruh jajaran TNI agar membantu menjelaskan kepada masyarakat. Jelaskan, bahwa pandemi Covid-19 bukan konspirasi global tetapi adalah fakta yang harus kita hadapi bersama,” kata Hadi dalam keterangan tertulis.
Hadi juga memerintahkan prajuritnya untuk melaporkan secara detail dan data aktual hasil pemantauan di lapangan sebagai dasar untuk mengevaluasi dan mengambil keputusan. Data ini berupa temuan-temuan terkait covid-19 terutama saat PPKM Darurat Jawa Bali diterapkan per 3 Juli hingga 20 Juli mendatang. “Karena hal ini merupakan upaya bersama untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi,” katanya.
Hadi meminta jajarannya bisa bersama-sama mencari solusi bagaimana program vaksinasi reguler dan serbuan vaksin oleh TNI dapat dilaksanakan secara optimal.
Dia meminta agar vaksinator yang berasal dari jajaran TNI bisa bekerja maksimal. Apalagi kata Hadi, Pemerintah juga telah menetapkan PPKM darurat di Jawa, Bali mulai tanggal 3 sampai dengan 20 Juli 2021, Ia berharap rencana tersebut sudah dipahami oleh seluruh jajaran TNI.
“Para Pangkotama agar mencermati pengerahan vaksinatornya serta data yang dilaporkan dan optimalkan vaksinator yang tersedia baik melalui vaksinasi reguler di setiap faskes TNI maupun melalui serbuan vaksin di wilayah-wilayah sasaran,” katanya. (dnn/cnn)