MataPublik.co, SEMARANG – Pasien positif virus corona di Indonesia meninggal dunia di Jawa Tengah. Kasus ini menambah deretan jumlah kasus corona di Indonesia yang berujung pada kematian. “Tujuh (meninggal dunia),” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan covid-19 Achmad Yurianto saat dikonfirmasi awal media, Selasa (17/3). Sebelumnya, dalam jumpa pers di hari yang sama Yurianto mengonfirmasi hanya ada 5 pasien yang meninggal.
Yurianto mengatakan penambahan terbanyak dari Provinsi DKI Jakarta, disusul Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau. Dia mengatakan secara umum kondisi yang dirawat sudah membaik. Dari sekian pasien covid-19 sudah ada sembilan yang sembuh dan bisa pulang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan pasien yang meninggal di Semarang sebelumnya menjalani perawatan intensif selama 10 hari di RSUP dr. Kariadi Kota Semarang. Pasien yang meninggal berjenis kelamin laki-laki dan berusia 43 tahun.
“Berdasarkan pelacakan yang dilakukan pihaknya terhadap riwayat perjalanan pasien, yang bersangkutan sempat melakukan perjalanan di Bali,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menggelar konferensi pers di Semarang, Selasa (17/3).
Sementara seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) diduga COVID-19 yang diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik meninggal dunia pada Selasa, . Informasi tersebut dibenarkan Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Adam malik Medan, dr Ade Rahmaini, Selasa malam. “Iya,” katanya dilansir Antara.
Ketika ditanya mengenai apakah penyebab pasien meninggal karena positif COVID-19, dr Ade mengaku belum bisa menjelaskan lebih detail. “Selebihnya besok, ya,” ujarnya. (mnt/PS)