Pembangunan Kawasan di Pedestrian Sudirman Kembali Dilanjutkan
PALEMBANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kembali akan melanjutkan paket pengerjaan penataan Pedestrian Sudirman di pertengahan 2020 ini. Hal ini diungkankan Wali Kota Palembang, H Harnojoyo usai rapat paparan pembangunan Jalan Sudirman, Jalan Basuki Rahmat, dan Jalan Kolonel H Burlian oleh BBPJN V Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Rumah Dinas Wali Kota Palembang, Jalan Tasik, Kamis (11/6/2020).
Harnojoyo mengatakan, ada beberapa proyek strategis yang sudah kita usulkan kepada Kementerian, yang pertama yaitu terkait dengan genangan air, yakni di Jalan Kolonel H Burlian depan Damri tahun ini akan diselesaikan dengan box culvert nya, begitu juga dengan genangan air di simpang Polda. “Alhamdulillah tahun ini (pembangunan) pedestrian mulai dari Pasar Cinde ke Sudirman dilanjutkan,” ujarnya.
Lebih lanjut Wali Kota berharap, kepada pihak-pihak terkait untuk dapat berkerja sama dalam proses pembangunan nantinya, sehingga proses pembangunan tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. “Kami berharap juga dengan pihak yang terkait dengan utilitas yang menggangu di drainase kita untuk bersama-sama diperbaiki, sehingga proses pembangunan ini nanti tidak mengalami kendala,” katanya.
Dia menyebutkan, untuk pengerjaan lanjutan tersebut, alokasi anggaran yang disiapkan mencapai Rp23 miliar, yang berasal dari dana APBN tahun anggaran 2020. Dengan total panjang pengerjaan Pedestrian Sudirman yakni 3,96 kilometer (km).
Secara rinci, pedestrian sepanjang 3,96 km, dibagi dalam tiga ruas jalan, yakni Jalan Sudirman 800 meter, Jalan Basuki Rahmat 3,06 km, Jalan Kolonel H Burlian sepanjang 75 meter.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah V, Kiagus Syaiful Anwar mengatakan, di tahun anggaran 2020 ini paket pengerjaan yang akan dikerjakan oleh BBPJN wilayah V secara keseluruhan baik pengerjaan di dalam dan disekitar Kota Palembang mencapai Rp57 miliar.
“Paket pengerjaan Pedestrian Sudirman adalah salah satunya. Anggaran untuk itu harusnya Rp28 miliar, tetapi karena dari Kementerian memang ada pemangkasan untuk penanganan Covid-19 sehingga terpangkas Rp5 miliar,” jelasnya.
Secara konsep pihaknya mengaku telah memaparkannya kepada Wali Kota Palembang. Kemungkinan sama seperti Pedestrian Sudirman yang telah dikerjakan sebelumnya. Namun, untuk lebar akan bervariasi tergantung dengan lahan dikawasan tersebut.
Selain itu, pengerjaan paket Pedestrian Sudirman lanjutan juga akan sekaligus membangun drainase dengan box culvert untuk mengatasi genangan air.
“Lebarnya bervariasi tergantung lahan, ada 2,5 meter, 5 meter, 4,5 meter. Tapi kita akan tata kembali agar halte tidak berada diatas pedestrian, mobil harus lebih rendah jadi tidak mengganggu pedestrian kita, supaya lebih memberikan kenyamanan bagi pengguna kendaraan umum,” jelasnya.
Syaiful mengatakan jika pengerjaan Pedestrian Sudirman ini telah dimulai, seperti yang telah dikerjakan di depan Po DAMRI dan Polda Sumsel. Ditargetkan proyek ini rampung pada akhir 2020. “Makanya kita berkoordinasi dengan banyak pihak, mengingat pembangunan kita ini akan menyentuh pembangunan taman dalam kota dan lainnya,” tukasnya. (nim)