Uncategorized

Pemerintah Anggarkan Rp15 Miliar untuk Pembangunan Jembatan Kayu Tanam

MataPublik.co, PALEMBANG –  Jembatan Batang Kalu di Kawasan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat yang putus akibat luapan sungai Batang Ulakan akan dibangun kembali pada Maret 2019. Jembatan putus pada Senin (10/12) malam.

Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo melalui akun Facebooknya, Kamis (13/12). Kata Jokowi, jembatan yang menghubungkan kota Padang-Bukittinggi itu begitu penting karena ruas jalan tersebut adalah jalur strategis, salah satu urat nadi perekonomian Sumatera Barat.

“Ini jalur pariwisata ke Bukittinggi, Batusangkar, Payakumbuh, dan 50 Kota, jalur transportasi ke Provinsi Riau dan beberapa kabupaten kota lain, serta jadi jalur distribusi dan logistik pangan,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) langsung membangun jembatan sementara untuk secepat mungkin membuka kembali lalu lintas Kota Padang-Bukittinggi. “Jembatan rangka baja itu tengah dirakit sepanjang 36 meter dan ditargetkan selesai dalam sepekan ini,” ujarnya.

Lihat Juga  KPU Usulkan 11 Kabupaten Dilakukan Pemungutan Suara Susulan

Jika jembatan sementara selesai, Presiden Jokowi memastikan, pemerintah segera menyiapkan desain jembatan permanen. “Setelah melalui proses tender, mudah-mudahan bisa mulai dibangun bulan Maret 2019, dan akan rampung bulan September atau Oktober 2019,” kata Jokowi.

Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah menganggarkan maksimal Rp15 miliar untuk pembangunan jembatan Kayu Tanam.

“Pembangunan jembatan permanen yang menghubungkan Kota Padang dengan Bukittinggi, yang ambruk Senin lalu akan dikerjakan akhir Desember 2018,” kata dia seperti dikutip dari Antara.

Lihat Juga  Hj. Eni Diana, Amkeb, S.Km Pimpinan IBI Cabang Banyuasin

Ia menyebutkan panjang jembatan yang akan dibangun 30 meter dan diperkirakan selesai dalam waktu enam bulan. Pengerjaan jembatan tersebut bakal dikerjakan oleh kontraktor lokal guna mempercepat pembangunan sehingga dapat cepat dilewati seperti biasa. “Di sini kan ada pabrik beton kita manfaatkan sumber daya di sini,” kata dia.

Percepatan pembangunan karena akses jalan itu merupakan jalur utama. “Dengan putusnya jalan ini, berapa kerugian yang ditimbulkan,” ujar Basuki.

Ia menyampaikan jembatan tersebut merupakan jembatan yang dibangun pada masa Belanda dan direhabilitasi pada 1994. (iuy)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker