MataPublik.co, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin memperkirakan temuan cadangan gas 2 triliun kaki kubik (Tcf) di Blok Sakakemang, Desa Tampang Baru, Kecamatan Bayung Lencir baru-baru ini akan bermanfaat besar bagi wilayah mereka.
Dari sisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) misalnya, temuan tersebut diperkirakan akan mendongkrak penerimaan daerah dua kali lipat jika dibandingkan sekarang.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan, saat ini APBD Muba mencapai Rp3 triliun. Sebagian besar penyumbang APBD tersebut merupakan eksplotasi sumber daya mineral seperti minyak dan gas, serta hasil perkebunan seperti kelapa sawit dan karet.
Dengan adanya kontrak antara pemerintah dan Repsol dalam pengelolaan blok tersebut, maka akan ada bagi hasil yang masuk ke kas daerah Pemkab Muba. “Pembagian bagi hasil migas pemerintah pusat dan daerah itu 70:30. Pusat dapat 70 persen, daerah 30 persen. Dari 30 persen itu, 12 persen untuk daerah yang jadi lokasi eksploitasi, 6 persen untuk pemerintah provinsi, sisa 6 persen lagi dibagi rata ke seluruh 17 kabupaten/kota. Muba bakal dapat lagi dari pembagian rata itu,” ujar Dodi, Senin (25/2).
Dodi mengatakan sumber gas tersebut dapat dimanfaatkan di berbagai sektor, seperti untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Bayung Lencir. “Temuan cadangan gas baru ini jadi harapan baru bagi kemajuan Kabupaten Musi Banyuasin. Khusunsya dalam menekan angka kemiskinan, menopang pembangunan infrastruktur, serta meningkatkan jangkauan listrik ke daerah terpencil,” ujar dia.
Dirinya pun mengatakan saat ini produksi gas yang dihasilkan dari Kabupaten Muba sekitar 220 ribu mmcfd. Dengan adanya temuan cadangan gas baru di Sumur Kaliberau Dalam (KBD) 2X, Blok Sakakemang, produksi gas di Muba bakal bertambah 200 ribu mmcfd menjadi 420 ribu mmcfd. (iuy)