MataPublik.co, JEDDAH — Arab Saudi membuat rekor dunia untuk pelaksanaan Hajj Hackathon. Perlombaan teknologi terbesar untuk keamanan cyber, pemrograman dan drone itu masuk dalam Guinness Book of Records.
Hackathon melibatkan sektor terkait haji, termasuk makanan dan minuman, kesehatan masyarakat, dan pengaturan akomodasi. Peserta yang terlibat pun bisa memebrikan solusi pengelolaan limbah, perumahan dan komunikasi.
Acara tersebut melibatkan peserta terbesar di dunia dengan 2950 orang yang berpartisipasi. Penasihat Royal Court dan kepala Federasi Saudi untuk Keamanan Dunia Maya, Pemrograman dan Drones, Saud Al-Qahtani mengatakan, rekor yang diberikan merupakan bentuk aspirasi yang telah diakui.
“Rekor untuk Kerajaan Arab Saudi dalam Guinness Book menyoroti aspirasi pemuda Saudi untuk negara mereka menjadi portal teknologi di kawasan itu,” ujar Al-Qahtani, dikutip dari Arabnews, Jumat (3/8).
Pemecah rekor hackathon dengan 2.950 peserta menggeser rekor sebelumnya yang dibuat India. Tahun 2012, India berhasil melibatkan 2.577 orang dalam pelaksanaan.
Penyelenggaraan hackathon tersebut pun diungkapkan sejalan dengan visi Arab Saudi untuk menuju tahun 2030. Negara tersebut memiliki tujuan untuk melakukan peningkatan di berbagai bidang, termasuk teknologi. Diharapkan dengan pemecahan rekor tersebut dapat menarik para pengembang dari berbagai negara masuk Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya.
Penyerahan penghargaan dunia untuk Hajj Hackathon dilaksanakan pada Rabu(1/8) pagi. Al-Qahtani menerima tanda rekor dari perwakilan penilaian Guinness Book of Records Ahmed Jabr. (iyt)