Uncategorized

Perbaikan Jalan Tambal Sulam Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

MataPublik.co, PALEMBANG – Menanggapi keluhan kerusakan parah jalan Palembang-Betung, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Palembang mulai melakukan perbaikan jalan dengan cara tambal sulam di kawasan tersebut. Proses perbaikan jalan ditargetkan bisa selesai dalam waktu dua pekan ke depan. Perbaikan tersebut hanya bersifat sementara sembari menunggu tender proyek perbaikan jalan lintas timur Lampung-Palembang-Jambi dengan dana sebesar Rp1,4 triliun selesai dilakukan.

Kepala BBPJN Wilayah V Palembang, Kiagus Syaiful Anwar mengatakan perbaikan sementara tersebut diambil dari dana swakelola BBPJN V Palembang. Dimana besarannya untuk jalur Palembang-Jambi sepanjang 56 km menelan anggaran sekitar Rp 155 miliar. “Jadi perbaikan ini sementara. Kalau pemenang tender sudah keluar akan langsung diperbaiki secara menyeluruh oleh pihak ketiga. Sementara ini, kami hanya memastikan kondisi jalan mantap untuk dilintasi,” ujar Syaiful kemarin (25/2).

Lihat Juga  Wawako Palembang, Fitrianti Agustinda Ajak Warga Tak Buang Sampah Sembarangan

Syaiful menerangkan perbaikan jalan dilakukan dengan cara penutupan lubang (tambal sulam) di sebanyak 90an lubang yang terdapat mulai dari perbatasan Sumsel-Jambi dan Sumsel-Lampung. Dikatakan, pengerjaan penutupan lubang di Jalintim ini ditargetkan dalam waktu dua minggu ke depan semuanya sudah selesai dan pihak BBPJN Wilayah V bekerja dimulai pada pukul 22.00 WIB. “Dari 90 an lubang yang ada di Jalintim itu yang paling parah ada di Sungai Lilin,” bebernya.

Dijelaskan Syaiful, proses perbaikan juga dilakukan di ruas jalan Lampung-Palembang dimana kerusakan paling parah terdapat di Kecamatan Mesuji. “Jadi seluruhnya diperbaiki sementara seperti ini. Dihampar agregat lalu diaspal. Proses ini tahan sampai 2-4 bulan. Dibandingkan dengan penghamparan agregat saja yang bertahan 2 minggu, kami lebih memilih sampai melakukan pengaspalan,” terangnya.

Lihat Juga  Desember, Jargas Kawasan Seberang Ulu Selesai

Syaiful menyebutkan dua faktor utama penyebab kerusakan jalan. Diantaranya, cuaca ekstrem dan banyaknya angkutan barang kelebihan tonase yang melintas. “Harusnya beban jalan hanya sanggup 10 ton di setiap sumbu roda. Tapi ini lebih daripada itu. Kami berharap pengguna jalan bisa taat aturan sehingga jalan bisa terawat dengan baik,” pungkasnya. (iuy)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker