NASIONAL

Perguruan Tinggi Harus Adaptif Hadapi Revolusi Industri 4.0

MataPublik.co, JAKARTA – Perguruan tinggi (PT) di Tanah Air dituntut adaptif menghadapi revolusi industri 4.0. Kesiapan ini antara lain terkait kemampuan menghadirkan metode pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan revolusi industri 4.0 guna menghasilkan lulusan kompeten sesuai kebutuhan dunia industri saat ini.

“Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sudah mendorong dengan berbagai peraturan, salah satunya pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan sistem daring,” kata Kepala Sub bagian Kemahasiswaan Lembaga Layanan Pendidikan Tnggi (LL Dikti) Wilayah III Imam Yuwono dalam diskusi mengenai Revolusi Industri 4.0 di Kampus BRI Institute,Jakarta, Selasa (30/4).

Imam menjelaskan, metode PJJ tidak hanya bisa dilakukan untuk mata kuliah tertentu. Namun dia menekankan, PT yang ingin menerapkan metode PJJ harus melewati serangkaian proses berkaitan dengan kesiapan sarana dan prasarana. “Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi, tidak hanya terkait sumber daya manusia, tetapi sumber daya lainnya,termasuk finansial,” ujar Imam.

Lihat Juga  Rizky Tewas Dipatuk Ular King Kobra yang Dipeliharanya Sendiri

Rektor Institut Teknologi dan Bisnis BRI (BRI Institute) Dana Santoso Saroso mengakui PT sepatutnya mempersiapkan diri optimal dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yang mengedepankan digitalisasi. “Karena perguruan tinggi saat ini tuntutannya beda dengan perguruan tinggi 20 tahun lalu,”ujar Dana.

Menurut Dana, dunia industri saat ini juga tidak hanya membutuhkan anak muda yang pandai secara konteks akademik, tetapi juga dibutuhkan kemampuan lainnya. Mulai dari kemampuan berkomunikasi hingga mengemukan ide-ide cemerlang.

Lihat Juga  Kejar Kelas Dunia, Kampus Digelontor Rp10 Triliun

Oleh karena itu, kata Dana melanjutkan, PT perlu menjembatani kebutuhan dunia industri.  Dia mengungkapkan, kampus yang dipimpinnya juga memiliki semangat yang sama terkait upaya tersebut. “Lima program studi sesuai kebutuhan industri. Proses pembelajaran bukan saja pada kampus tapi pada 60 divisi lingkungan BRI dan lebih dari 30 anak perusahaan BRI,”kata Dana.

Dia menambahkan, aspek yang tidak kalah penting, para lulusan PT harus disiapkan bukan dalam konteks apa yang pernah dipelajari. “Namun,apa yang pernah mereka pelajari dan lakukan serta hadapi.” ujarnya. (iuy)

 

 

 

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker