Perlu Kesadaran Publik Maksimalkan Anak Berkebutuhan Khusus
MataPublik.co, PALEMBANG – Anak berkebutuhan khusus harus mendapat perhatian serius. Ketua Ikatan Keluarga Anak Down Syndrome Sumatera Selatan (IKADS Sumsel), Aliyuddin Asral, meminta Pemerintah Kota Palembang membantu serta memaksimalkan anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Saya berharap kepada Pemkot Palembang untuk juga memaksimalkan sindromen. Dengan cara tolong bantu kami, yaitu pelayanan kesahatan. Kami juga meminta tempat serta dokter anak juga untuk terapi bicara dan terapi jalan,” kata Aliyuddin, dalam sambutannya di acara Word Down Syndrome Day atau Hari Sindrom Dunia, di rumah dinas wali kota Palembang, Rabu (3/4/2019).
Dikatakannya, pihaknya mendirikan organisasi tidak lain untuk memaksimalkan down syndrome. Di mana, kebanyakan anak ABK pada usia 5 tahun tidak bisa bicara. Namun, dengan adanya organisasi ini anak ABK di usia 5 tahun bisa bicara.
“Kalau anak pada umumnya usia 1 tahun sudah bisa bicara bahkan sudah sangat aktif. Tapi tidak dengan anak penyandang down sindrom. Untuk memanggil sebutan Papa, kita butuh waktu 2 tahun. Maka dari itu kita menamai anak ini dengan sebutan Anak Istimewa,” kata Aliyuddin.
Ketua IDAI Sumsel, dr Silvia Triratna, mengatakan, peringatan Hari Down Syndrome sedunia ini bertujuan meningkatkan kesadaran publik dan menciptakan suara global tunggal untuk advokasi hak, inklusi dan kesejahteraan orang dengan penderita kelainan ini.
Selain itu, peringatan hari ini juga sebagai bentuk rasa rasa kasih sayang kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). “Kita di sini tidak hanya berkumpul saja. Namun, di sinilah kita membuka wawasan para orang tua, bagaimana mengembangkan anak sindrom dan bagaimana supaya anak setiap hari makin aktif,” kata Silvia.
Wali Kota Palembang, Harnojoyo, dalam sambutannya yang diwakili oleh Staff Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Sosial dan Kemasyarakatan, Kiagus Sadaruddin, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan. “Kita akan dukung dan bantu memaksimalkan anak dengan kebutuhan khusus (ABK) ini,” ujar Sadaruddin.
Ia juga meminta orang tua yang punya anak berkebutuhan khusus untuk tidak malu dan bersama-sama pemerintah serta pihak terkait lain memaksimalkan ABK itu. (iuy)