Pj Bupati H Apriyadi Melalui PDAM Tirta Randik Salurkan Air Bersih Untuk Warga Simpang Tungkal
MATAPUBLIK, TUNGKAL JAYA–Dampak kemarau panjang yang melanda Bumi Sriwijaya termasuk Bumi Serasan Sekate turut dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Memastikan agar masyarakat Kecamatan Tungkal Jaya tetap terpenuhi kebutuhan air bersih, Camat Tungkal Jaya Yudi Suhendra SE MSi mengimbau kepada desa untuk melapor jika memerlukan air bersih.
“Ya, kita mengimbau kepada desa-desa yang memerlukan kebutuhan air bersih untuk melapor melalui Kades dan Camat. Nanti, Pemerintah Kecamatan akan meneruskan kepada PDAM Tirta Randik, seperti sekarang yang kita lakukan di Kantor Desa Simpang Tungkal sesuai dengan arahan PJ Bupati Muba, Bapak H. Apriyadi.” kata Yudi, Kamis (7/9/2023).
Lanjutnya, untuk mendapatkan air bersih masyarakat bisa mengajukan surat kepada PDAM Tirta Randik melalui Kepala Desa dan diteruskan Camat, bisa juga dilakukan desa yang bersangkutan membawa mobil tangki perusahaan atau warga langsung yang datang ke PDAM dengan teknis membawa surat permohonan.
“Surat permohonan air bersih diperlukan untuk menghindari penggunaan air bersih tersebut di salah gunakan. Takutnya dikhawatirkan jika tidak membuat surat permohonan, dan ketika mengajukan meminta air bersih ternyta dilapangan airnya disalah gunakan apalagi di jual,”ujarnya.
Setelah air bersih ada, masyarakat bisa mengambil langsung pada titik-titik penampungan dan air tersebut tidak dibagikan door to door.
“Jika desa tidak memiliki tempat penampungan air bisa mengambil langsung ke PDAM Desa Peninggalan Kecamatan Tungkal Jaya menggunakan derigen. Kalau untuk jumlah besar kembali diingatkan perlu mengajukan surat terlebih dahulu agar tertib,”jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Randik Azmy Julian ST mengatakan pada hari ini PDAM Tirta Randik telah mensuplai air bersih sebanyak 4 ribu liter untuk warga Desa Simpang Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya. Pihaknya juga telah membuka posko pengaduan dan layanan air bersih yang akan diletakan pada unit pengelolaan PDAM Desa yg mengalami kesulitan air bersih.
“Adapun teknis pengiriman airnya kita menerima laporan dari masyarakat disampaikan ke kades/lurah dan diteruskan ke camat, selanjutnya diteruskan ke unit PDAM yg berada di desa yang terdampak kekeringan.
Lalu dalam pengiriman air bersih ke daerah yg terdampak kekeringan telah di koordinasikan untuk saat ini armadanya yaitu mobil tangki air dari PDAM, BPBD dan DAMKAR,”ungkapnya. (mnn)