PLN Inovasikan Struktur Konstruksi Rehabilitasi Terumbu Karang dengan FABA
PLN menggunakan campuran FABA dengan beton untuk membuat struktur kerangka pada program pelestarian terumbu karang di PLTU Sebalang
LAMPUNG SELATAN – PLN UPK Sebalang kembali melanjutkan program pemanfaatan FABA, kali ini pemanfaatan tersebut digunakan untuk pembuatan struktur konstruksi (magic box) rehabilitasi terumbu karang di pantai Sebalang.
Dalam pembuatan magic box ini PLN berkolaborasi Klub Selam Anemon Fakultas Mipa Universitas Negeri Lampung (Unila) dalam proses pembuatan magic box dan proses rehabilitasi terumbu karang.
Program tersebut menunjukan bahwa PLN tidak hanya memberikan nilai tambah dalam mengelola limbah menjadi produk yang bernilai tambah, namun revitalisasi karang yang dilakukan dapat menjaga ekosistem pantai Sebalang.
Manager UPK Sebalang, Dwi Suprianto menjelaskan bahwa untuk pemanfaatan FABA PLTU Sebalang telah memproduksi material seperti paving block, batako dan program bedah rumah untuk campuran semen dan saat ini UPK Sebalang telah memproduksi struktur kerangka (magic box) yang digunakan sebagai media untuk menanam bibit karang di pantai Sebalang.
“Program pelestarian terumbu karang yang sebelumnya menggunakan struktur rangka besi spider web yang mempunyai ketahanan 8–10 tahun namun untuk saat ini menggunakan struktur karang buatan (artificial reef) yang diberi nama “Magic Box” dengan menggunakan campuran FABA 45%, semen 25% dan pasir 30%.
Dalam proses pembuatan magic box tersebut untuk memastikan kualitas yang dihasilkan, PLN mengacu dnegan standar acuan SNI No.03-0691-1996/Kajian LAPI ITB 2017 dan standar Mutu Beton kelas B dan K 300 lanjutnya.
Dikesempatan yang sama Khairul Anam, Ketua Tim Program Pelestarian Terumbu Karang Klub Selam Anemon Unila menjelaskan desain magic box selain berfungsi sebagai substrat untuk menanam bibit karang juga berfungsi sebagai rumah ikan (seperti rumpon) yang daya tahannya bisa lebih lama dibandingkan dengan struktur rangka besi. (dnn)