MataPublik.co, JAKARTA – Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur pada Sabtu (5/1) malam menangkap seorang perempuan diduga merupakan muncikari dua artis berinisial VA dan AS yang terjerat kasus prosititusi dalam jaringan.
“Dia adalah muncikari diamankan di luar Surabaya,” kata Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Harissandi, di Mapolda Jatim di Surabaya, Sabtu (5/1) malam seperti dikutip dari Antara.
Harissandi menjelaskan dengan ditangkapnya satu muncikari itu, total ada enam orang yang tengah diperiksa di Mapolda Jatim terkait kasus prostitusi itu.
Enam orang itu terdiri dari dua orang artis, dua orang manajemen serta dua orang lainnya yang berperan sebagai muncikari. Selain itu ada satu orang pria yang diduga teman dekat VA yang terlihat keluar dari ruang pemeriksaan. Mengenai hal itu, Harissandi mengaku tidak mengetahui sebagai apa peran pria itu. “Yang cowok, saya tidak tahu, teman dekat saja dan dimintai keterangan,” ucapnya.
Terkait status kedua artis tersebut korban atau tidak, Harissandi enggan memberikan keterangan lebih lanjut. Dia menyatakan sampai saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan.
Sebelumnya, Polda Jatim mengungkap kasus prostitusi daring yang melibatkan dua artis.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur (Ditreskrimsus Polda Jatim) menangkap dua artis film televisi (FTV) berinisial VA dan AS karena diduga terlibat dalam prostitusi daring (online).
Dari informasi yang dihimpun CNNIndonesia.com, dua artis itu adalah aktris FTV Vannesa Angel dan model majalah dewasa Avriella Shaqqila. Kasubdit V Cyber Crime AKBP Harissandi pun mengonfirmasi hal tersebut saat ditanya para pewarta terkait inisial-inisial
“Nah itu benar sudah dijawab,” kata Harissandi saat dikonfirmasi di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya, Sabtu (5/1) malam seperti dilansir CNN Indonesia.com.
Kedua artis itu diduga dibayar Rp80 Juta dan Rp25 juta untuk sekali kencan.
