Porprov Wajib Diikuti Semua Kabupaten/Kota

PALEMBANG – Catatan selama pelaksanaan Porprov di Prabumulih menjadi catatan bagi KONI Sumsel. Sebelumnya, atlet Musi Rawas Utara (Muratara) yang diberangkatkan ke ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2019 di Prabumulih, batal bertanding karena cacat administrasi persyaratan peserta.
Gagalnya Muratara bertanding di pesta olahraga dua tahunan itu, disinyalir karena tidak adanya anggaran dana.
Kejadian itu menjadi catatan penting bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang berharap kejadian serupa tidak terulang di ajang Porprov 2021 di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Raya (Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan).
“Di ajang Porprov 2021, KONI Sumsel akan membuat surat kepada Gubernur Sumsel untuk mewajibkan semua kabupaten/kota untuk ikut serta,” tegas Ketua KONI Sumsel Hendri Zainuddin, Senin (18/5/2020).
Hendri menjelaskan, langkah ini ditempuh karena Porprov merupakan ajang pembinaan atlet usia dini, yang nantinya dapat menjadi andalan Sumatera Selatan di ajang olahraga nasional hingga internasional.
“Jadi, semua kabupaten/kota wajib ikut Porprov tanpa ada kepentingan politik, karena Porprov merupakan ajang pembinaan atlet muda Sumsel. Memang, untuk PON 2020 sudah tidak bisa karena sudah entry by name, tapi bisa kita siapkan untuk Porwil Sumatera 2023 dan PON XXI-2024 di Aceh dan Medan,” tegas HZ-sapaan akrabnya.
Sementara Sekretaris KONI Muratara Subandri meminta bantuan KONI Sumsel agar persoalan yang dihadapi KONI Muratara bisa teratasi.
“Pada Porprov Prabumulih, Muratara tidak ikut karena permasalahan politik, padahal kami sudah habiskan dana untuk pembinaan, tapi pada hari H, kami tidak bisa tampil. Jangan sampai kejadian ini terulang di Porprov 2021,” harap Subandri.
(rel/Humas KONI Sumsel)