PALEMBANG

PPKM Level 2, Pergantian Tahun Tak Ada Pesta Kembang Api

PALEMBANG – Saat pergantian tahun nanti, warga Kota Palembang tidak akan menemukan pesta kembang api, khususnya ditempat terbuka untuk umum. Apalagi, sekarang Palembang masih zona kuning dengan menerapkan PPKM level 2.

Hal itu ditegaskan Walikota Palembang, H Harnojoyo, warga Kota Palembang Sumsel, diminta tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga protokol kesehatan (prokes).  Apalagi, saat ini sudah ditemukan varian omicron masuk ke Indonesia.

Hal itu disampaikan Walikota Palembang, Harnojoyo usai menghadiri video conference dengan Presiden RI, Joko Widodo, Kamis (16/12/2021). Palembang saat ini berstatus zona kuning Covid-19. Karena itu, mulai 24 Desember 2021 akan diberlakukan PPKM Level 2.

Pada PPKM level 2 mengharuskan tempat publik terbuka untuk umum membatasi kapasitas maksimal menjadi 75% dan menutup tempat wisata, seperti Benteng Kuto Besak, saat Natal dan Tahun Baru.

“Tempat wisata saat tahun baru nanti akan ditutup. Tak ada pesta kembang api, kita akan turunkan Pol PP untuk pengamanan. Jadi warga tidak boleh berkerumumn khususnya ditempat wisata,” tegas Harnojoyo.

Lihat Juga  Bentuk Pos Komando Penanganan Covid-19 Masuk Dana Kelurahan

Harnojoyo menegaskan, pihaknya selalu mengingat agar masyarakat tidak lupa selalu memakai masker. Juga  selalu bersih dengan rajin mencuci tangan,” ujar Harnojoyo.

Dalam kesempatan itu, Harnojoyo menjelaskan akan bahaya varian Omicron. Varian ini lebih cepat menggandakan diri dibanding strain Delta. Bahkan Ommicron 70 kali lebih cepat menggandakan diri, namun gejala yang ditimbulkannya ringan.

Varian ini sudah menjangkiti 77 negara dunia dan diduga menyebar ke banyak negara lainnya. “Sekarang kita terus gencar melakukan vaksinasi. Walaupun saat ini, untuk vaksinasi sudah mencapai 79 persen lebih, tapi tetap kita kejar,” ujar Harnojoyo lagi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr. Fenty Aprina, M.Kes menjelaskan, untuk kasus Palembang saat ini sudah rendah, tetapi tingkat vaksinasi lansia belum mencapai 60 persen. “Itu penilaian Palembang masuk zona kuning . Ya kita akan terapkan bagaimana di tempat umum kita minimalkan supaya terhindar dari hal yang tidak kita inginkan,” ujarnya.

Lihat Juga  Anggaran Dipangkas, Perjalanan Dinas Keluar Kota Ditiadakan
Dr Fenty Aprina, Kadinkes Kota Palembang.

Sementara, Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda meninjau SDN 115 di Jl Sukabangun II, Palembang, Kamis (16/12). Menurut  Wawako, kunjungannya ke SDN 115 untuk memastikan siswa didik tetap mendapatkan pendidikan yang terbaik. Tentu juga mengedepankan protokol kesahatan (Prokes).

Finda mengakui, beberapa masalah, seperti banjir di SDN 115, bukan tanggung jawab sekolah. Melainkan tanggung jawab  pemerintah kota untuk mencarikan jalan keluarnya. “Kita meminta sekolah segera menanyakan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang terkait permasalahan yang ada,” ujarnya. (dnn)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker