OLAHRAGA

Presiden Pastikan PON Papua Tidak Ditunda, Belajar dari Olimpiade Tokyo

PON Papua 2 - 15 Oktober 2021

JAKARTA – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tidak boleh ditunda lagi. Presiden Joko Widodo menetapkan pelaksanaan PON Papua pada 2 – 15 Oktober 2021.

“PON tidak ada penundaan. Kita akan belajar dari Olimpiade Tokyo yang akan digelar Juli-Agustus 2021 nanti,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali usai Rapat Kerja Terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin 15 Maret 2021.
Menurut Zainudin, vaksinasi terhadap atlet, pelatih dan pendamping telah dimulai sejak 26 Februari 2021 dan terus berlangsung. Sesuai arahan Presiden katanya, seluruh kontingen akan divaksin baik atlet, patih, official, tenaga pendukung bahkan masyarakat di sekitar venue juga harus divaksin.

Lihat Juga  Harnojoyo Semprot Disinfektan dan Edukasi Penumpang di Terminal AAL

Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa pada Oktober nanti mereka sudah divaksin semuanya. “Kalau dilihat dari perjalanan kegiatan vaksinasi saya kira juga optimis bahwa nanti pada saatnya sudah tervaksin semuanya,” tuturnya.

Lebih lanjut politisi Partai Golkar ini mengatakan, seluruh persiapan dinilai telah matang. Namun, pemerintah belum menentukan keterlibatan penonton pada PON dan Peparnas nanti karena hingga kini Indonesia masih menghadapi pandemi Covid-19.
“Tentu ada pertanyaan akan seperti apa pelaksanaannya. Kita akan lihat perkembangannya nanti apakah ini akan dilaksanakan tanpa penonton atau penonton terbatas atau dalam kapasitas normal,” ujar Menpora.
Selain belajar dari pelaksanaan Olimpiade di Tokyo, disiplin protokol kesehatan juga dinilai penting diterapkan pada PON dan Peparnas mendatang.
Menpora menegaskan bahwa gelaran kompetisi olahraga nasional ini tidak akan mengalami penundaan lagi, karena pemerintah telah menunda PON selama setahun. Seharusnya PON telah dimulai pada 2020.
Selain itu, pemerintah melakukan sejumlah persiapan lain seperti vaksinasi. (mnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker