EKONOMI

PT Pusri Potensi Kehilangan hampir Rp100 Miliar per Tahun

PALEMBANG – Komunitas Masyarakat Antikorupsi Independen (KMAKI) menelisik giat Ekspor pupuk PT Pusri diduga merugikan negara ratusan miliar rupiah dalam per tahunnya.

Hal itu menurut KMAKI yang diduga menyebabkan kenaikan harga pupuk subsidi hingga 120%.

“Patut diduga ada oknum Manager dan staff PT Pusri bekerja sama dengan pihak swasta mengekspor pupuk di bawah harga Pokok Penjualan (HPP) atau Cost Óf Good Solds (COGS) sehingga mengurangi keuntungan PT Pusri yang diduga terjadi sejak tahun 2016,” demikian keterangan KMAKI dikutip dari Transformasinews.com, Selasa, 19 Juli 2022.

Lihat Juga  Menhub Tegur Maskapai Soal Kenaikan Harga Tiket

Menurut KMAKI, lebih dari 100.000 ton pupuk urea dan pupuk lainnya diduga diekspor di bawah harga HPP atau COGS per tahunnya oleh PT Pusri. Sementara Pusri bukanlah pemain besar pupuk dunia atau bukan 10 besar produsen pupuk dunia.

Adapun potensi kerugian PT Pusri per tahun dengan selisih harga Rp1000 per kg menyebabkan PT Pusri kehilangan potensi ke untungan hampir Rp100 miliar per tahun.

Dugaan korupsi ini menurut KMAKI telah disidik oleh Kejaksaan Tinggi Sumsel namun hingga saat ini belum ada penetapan tersangka oleh penyidik Kejati Sumsel.

Lihat Juga  Melonjak 44,6%, Utang Luar Negeri BUMN Tembus Rp 703 Triliun

“Belum adanya TSK dugaan mega korupsi ini disinyalir karena audit investigative atau audit dengan tujuan tertentu mangkrak di BPKP Perwakilan Sumsel”.

“Audit investigative PT Pusri patut diduga karena adanya komisaris PT Pusri dari internal BPKP sehingga diduga terjadi intervensi oleh manajemen PT Pusri untuk menghambat atau menghentikan proses audit,” akhir KMAKI.

Sementara itu, belum ada pihak yang bisa dimintai keterangan oleh transformasinews.com terkait dugaan korupsi di tubuh PT Pusri tersebut. (rel)

Editor: dante

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker