Rahmad Darmawan Akui Liga 1 Paling Sulit Sepanjang Kariernya
Sulit memprediksinya bahkan, lawan yang berada di papan bawah pun bisa menang

MataPublik.co, PALEMBANG – Banyak kesan yang dialami pelatih senior seperti Rahmad Darmawan dalam mengarungi kompetisi sepakbola paling ketat di Indonesia. Kompetisi Liga 1 2018 sudah memasuki pekan ke-12. Persaingan baik di papan atas maupun di papan bawah klasemen pun masih sangat ketat. Pergantian pemuncak klasemen cukup cepat terjadi di antara klub peserta.
Begitu juga di zona degradasi, kerap bergantian klub yang menghuninya. Ketatnya persaingan di kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu pada musim ini pun diakui pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan (RD). RD pun mengakui, musim ini adalah kompetisi khususnya di Liga 1 yang paling sulit sepanjang kariernya melatih.
“Iya betul sekali (ini yang paling sulit sepanjang karier). Menurut saya, ini yang paling sulit memprediksinya. Bahkan, lawan yang berada di papan bawah pun bisa menang,” kata RD.
Menurutnya, ini tak lepas dari penerapan taktik yang dilakukan para pelatih klub-klub peserta Liga 1 yang semakin berkembang. Itu berimbas pada kualitas pemain dan permainan di dalam sebuah pertandingan.
“Saat ini para pelatih di klub punya taktik yang sangat modern, sehingga tidak mudah satu tim mengalahkan satu tim yang lain. Karena memang saya rasa semua klub sekarang tidak ada yang superior. Tim yang di bawah bisa mengalahkan tim yang ada di atas, begitu juga tim yang di bawah atau menengah tiba-tiba bisa melejit ke papan atas,” tutur mantan pelatih Persipura Jayapura dan Arema itu.
“Ini yang menyebabkan kompetisi Liga 1 sangat merata kekuatannya,” pungkas pelatih yang sudah mengoleksi dua gelar juara Liga Indonesia bersama Persipura (2005) dan Sriwijaya (2007/08) itu. (ris)