Raja Thailand Menikahi Pengawal Pribadi dan Menjadikannya Ratu
MataPublik.co, BANGKOK – Pengumuman mengejutkan datang sebelum upacara penobatannya yang dimulai pada Sabtu (04/05), pada saat itulah dia resmi ditahbiskan menjadi Raja Thailand. Raja Maha Vajiralongkorn yang berusia 66 tahun, menjadi raja konstitusional setelah kematian ayahnya yang mangkat pada tahun 2016. Sebelumnya, dia telah menikah dan bercerai tiga kali dan memiliki tujuh anak.
Pernyataan kerajaan mengatakan: Raja Vajiralongkorn “telah memutuskan untuk mempromosikan Jenderal Suthida Vajiralongkorn Na Ayudhya, permaisuri kerajaannya, untuk menjadi Ratu Suthida dan dia akan memegang gelar kerajaan dan status sebagai bagian dari keluarga kerajaan”.
Raja Maha Vajiralongkorn telah lama menjalin hubungan dengan Ratu Suthida dan telah terlihat bersamanya di depan umum selama bertahun-tahun, meskipun hubungan mereka belum pernah secara resmi diakui.
Raja Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida dalam acara pernikahan yang digelar di Bangkok, Thailand, 1 Mei 2019. Rekaman dari upacara pernikahan ditayangkan di saluran TV Thailand Rabu (01/05) malam, memperlihatkan anggota keluarga kerajaan dan penasihat istana yang hadir. Raja terlihat menuangkan air suci di kepala Ratu Suthida. Pasangan itu kemudian menandatangani surat nikah.
Pada 2014, Raja Maha Vajiralongkorn menunjuk Suthida Tidjai, mantan pramugari Thai Airways, sebagai wakil komandan unit pengawalnya. Dia menjadikannya seorang jenderal penuh di ketentaraan pada Desember 2016. Keduanya dilaporkan menjalin hubungan setelah pertama kali bertemu di pesawat.
Kerajaan sejauh ini tidak mengeluarkan informasi lebih rinci tentang biografi sang ratu. Raja Vajiralongkorn lebih sering menghabiskan waktu di Jerman dan kehidupan pribadinya pun ditutup rapat.
Kehidupan pribadi anggota kerajaan tidak banyak dibicarakan publik secara terbuka karena Thailand memberlakukan dengan ketat lese majeste atau pasal penghinaan terhadap raja dan keluarga kerajaan. Pasal itu memberikan perlindungan kepada keluarga kerajaan Thailand dari penghinaan atau ancaman.
Raja sebelumnya, Bhumibol Adulyadej, memerintah selama 70 tahun, menjadikannya raja yang paling lama memerintah di dunia ketika wafat pada tahun 2016. Acara penobatan raja dimulai Sabtu dan berlangsung selama tiga hari. Penobatan sebelumnya terjadi tahun 1950 untuk menobatkan Raja Bhumibol Adulyadej, ayah dari Raja Maha Vajiralongkorn. (iuy)