Rapat Pleno Perdana Awal Tahun 2025, Kegiatan Hanya Sebatas Mempertahankan Kekuasaan
PALEMBANG – Rapat Pleno Perdana KONI SUMSEL di awal tahun 2025 pada 10 Januari 2025 yang seharusnya membahas, diantaranya tentang penyelengaraan kegiatan KONI sebagaimana Anggaran Rumah Tangga KONI Tahun 2020, Bagian Ketiga, Pasal 37, ayat (6), justru membahas Program Kerja dan Evaluasi Kinerja Pengurus KONI SUMSEL masa bakti 2023 – 2027.
https://konisumsel.com/2025/01/10/koni-sumsel-lakukan-rapat-pleno-perdana-tahun-2025/.
Yang lebih miris lagi Rapat Pleno yang tingkatnya satu tingkat di bawah Rapat Kerja dan minimal hanya sekali dalam setahun, pelaksanaannya tidak dihadiri oleh Ketua Umum KONI SUMSEL masa bakti 2023 – 2027, Yulian Gunhar.
Rapat Pleno yang dibuka oleh Sekretaris Umum KONI SUMSEL, Tubagus Sulaiman seharusnya memahami apa yang menjadi bahasan didalam Rapat Pleno KONI, sebagai Sekretaris Umum semestinya tahu bahwa pembahasan program kerja dibahas di dalam Rapat Kerja Provinsi sebagaimana Anggaran Dasar KONI Tahun 2020, Bagian Kesepuluh, Pasal 33, ayat (5).
Pemerhati olahraga di SUMSEL, Hj Fatma Dewi Fachrurrozi yang juga KETUM PENGPROV Triathlon (FTI) menilai, pelaksanaan Rapat Pleno Perdana KONI SUMSEL lebih kepada upaya mempertahankan kekuasaan dan kewenangannya sebagai Pengurus KONI SUMSEL di saat 2/3 (dua pertiaga) anggota KONI SUMSEL menyatakan Sikap/MOSI TIDAK PERCAYA terhadap Kepengurusan KONI SUMSEL masa bakti 2023 – 2027, karena dalam rapat pleno tersebut termasuk membahas evaluasi kinerja Pengurus KONI SUMSEL masa bakti 2023 – 2027.
Demikian halnya pernyataan penggiat olahraga serta praktisi hukum bung M Sanusi AS, SH Pengurus KONI SUMSEL yang ada tidak memahami tata Kelola organisasi yang baik dan benar, Rapat Pleno yang seharusnya membahas penyelenggaraan kegiatan KONI sebagai bentuk tindak lanjut dari Rapat Kerja, malah membahas agenda rapat pleno yang tidak seharusnya. Untuk rapat internal Pengurus KONI seperti rapat pleno saja tidak di hadiri oleh Ketua Umum KONI SUMSEL sdr. Yulian Gunhar, apalagi rapat koordinasi dengan para pengurus cabang olahraga.
Mereka berdua juga prihatin Rapat Pleno setingkat dibawah Rapat Kerja Tidak Dihadiri oleh Ketua Umum KONI SUMSEL sdr. Yulian Gunhar, dan menurut informasi yang didapat rapat-rapat yang diselenggarakan oleh Pengurus KONI SUMSEL TIDAK PERNAH dihadiri oleh Ketua Umum KONI Yulian Gunhar.
Ketua Umum KONI Yulian Gunhar seharusnya hadir didalam rapat-rapat yang dilaksanakan oleh KONI SUMSEL seperti Rapat Kerja dan Rapat Pleno. Jika memang tidak mampu mengelola organisasi KONI dengan baik dan benar, sebaiknya Ketua Umum dan Jajaran Pengurus KONI SUMSEL 2023 – 2027 untuk MUNDUR dan melaksanakan Musyawarah Olahraga Luar Biasa KONI SUMSEL untuk memilih Ketua Umum dan Pengurus KONI yang memiliki kompetensi/kemampuan dibidang olahraga.
Sementara menurut pendapat penggiat olahraga yang juga salah satu pemegang Ketua Umum Cabor bung Kawar Dante apa yang disampaikan salah satu Wakil Ketua Umum KONI SUMSEL sdr. Arianto menyampaikan terkait tempat pelaksanaan (Tuan Rumah) PORPROV Tahun 2025 di Musi Banyuasin dan ada wacana KONI Kota Palembang juga siap menjadi tuan rumah.
Pernyataan sdr. Arianto sungguh mencedrai kesepakatan yang telah di sepakati dalam forum resmi pada Rapat Kerja Provinsi (RAKERPROV) KONI SUMSEL tanggal 6-7 Desember 2024 yang mereka akhiri dengan meninggalkan forum RAKERPROV KONI SUMSEL, bahwa tempat pelaksanaan PORPROV XV SUMSEL Tahun 2025 adalah Kota Palembang dan Kabupaten Musi Banyuasin (Tuan Rumah Bersama). (dnt/alf)
