Ratu Dewa: Lurah Harus Peka Terhadap Kondisi lingkungan
MataPublik.co, PALEMBANG – Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa, Selasa (5/11) meninjau Sekolah Dasar Negeri 48. Sekolah yang beralamat di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, ini sering dilanda banjir. Kondisi sekolah kian parah saat musim penghujan. Ketinggian air bisa di atas lutut orang dewasa.
“Halaman sekolah sering tergenang air, meskipun tidak hujan. Karena air dari perumahan sekitar bermuara ke sekolah ini. Ya, kejadian ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena hal ini sudah terlalu dirasakan mereka selama 10 tahun,” kata Dewa.
Karena itu, ia sudah menginstruksikan dinas terkait menelusuri akar masalahnya. Penyebabnya, adanya penyumbatan gorong-gorong. “Ada lubang yang ditutupi ban bekas,” ujar Dewa.
Dewa menargetkan pelajar SD tersebut dapat kembali belajar dengan nyaman dan halamannya bisa digunakan kembali untuk upacara. “Saya merasa prihatin melihat kondisi kesehatannya yang tidak layak karena genanga airnya cukup dalam,” kata dia.
Dewa mengatakan, hasil laporan kepala sekolah SD setempat bahwa mereka telah empat kali melaporkan kondisi untuk dibantu. Tetapi pihaknya, meminta cepat dan menginstruksikan Dinas PU menangani hal ini. “Selain itu juga saya intruksikan kepada seluruh lurah, agar sering-sering memantau daerah karena secara administrasi mereka adalah perpanjang tangan pemerintah, untuk secara cepat melakukan perbaikan lingkungan masyarakat sekitar,” ujar Dewa.
“Tidak harus menunggu Pak Wali Kota, Ibu Wakil Wali Kota atau Sekda turun ke lapangan. Cukup lurah setempat berkoordinasi ke dinas terkait. Lurah harus peka dengan kondisi lingkungan,” Dewa melanjutkan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari, mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti dan memperbaiki semua saluran air, khususnya di sepanjang Jalan Abdul Rozak dan lingkungan Jalan Urip Sumiharjo. “Sudah dianggarkan pada 2020 dan akan diperbaiki secara bertahap.”
Menurut Bastari, terjadinya banjir juga lantaran dataran rendah serta penyumbatan saluran air dari ban bekas. “Kita juga sudah melakukan pembangunan saluran air besar, mulai dari Sungai Teras sampai kawasan Kumbang. Untuk sisi kiri belum dikerjakan karena terkait anggaran. Sisi kanan baru kita kerjakan,” kata Bastari pula.
Kepala Sekolah SD Negeri 48 Palembang, Suryiati, berharap pemerintah kota bisa menormalkan kembali kondisi sekolah. “Alhamdulillah, Sekda Kota Palembang secara langsung datang ke sekolah ini untuk memberikan solusi dalam mengatasi masalah genangan air ini,” ujar Suryiati. (imn)