Ratu Dewa: Tak Ada Pengusiran Terhadap Perawat Siloam
PALEMBANG – Terkait pemberitaan di media sosial (medsos) adanya dugaan pengusiran terhadap perawat RS Siloam Sriwijaya di Palembang, yang dilakukan oleh oknum di salah satu kelurahan Palembang, tidaklah benar.
Hal, ini mendapat tanggapan dari Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa, yang menyebut bahwa hal tersebut bukanlah pengusiran terhadap perawat RS Siloam, melainkan mereka (perawat) diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah kost mereka.
Berikut penjelasannya, berdasarkan informasi yang telah ia terima dari camat Ilir Timur (IT) I langsung dari Lurah Sungai Pangeran mengatakan, pada Sabtu, (18/4/2020) sekitar pukul 13.00 WIB, lurah setempat sedang berada di rumah, dan mendapatkan telepon dari dr Ria yang berkerja di Puskesmas Ariodillah.
“Dari telepon tersebut dr Ria menyampaikan bahwa ada salah satu warga di kelurahan Sungai Pangeran yang beralamat di Jalan Dwikora II Lorong Sekundang Rt 33 Rw 04 yang terpapar Covid-19,” kata Ratu Dewa, Minggu (19/4/2020).
Lanjutnya, dan sekitar pukul 13.15 lurah tersebut menelpon Ketua RT 33 yakni Alfiansyah untuk mencari alamat dan bertemu dengan keluarga yang bersangkutan. “Ternyata perawat tersebut statusnya kost di RT 33, namun bukan hanya dirinya saja yang mengekost ditempat tersebut, melainkan ada empat teman juga yang sama-sama bekerja di RS Siloam,” tuturnya.
Kemudian Ketua RT setempat menyarankan agar mereka mengisolasi mandiri di kost dan tidak bepergian kemana-mana, yang akan membuat warga sekitar resah. Akan tetapi ketua Rt mendapat sambutan dari rekan-rekan yang bersangkutan, bahwa mereka tidak mau untuk melakukan isolasi mandiri, justru keluyuran keluar masuk dengan pacarnya. “Maka terjadilah kesalahpahaman dengan warga setempat dan akhirnya dari pihak RS Siloam mengambil inisiatif untuk kelima rekan dari warga tersebut untuk dibawa ke Siloam untuk diisolasi,” terangnya.
Dan sekitar pukul 16.00 WIB, Ketua Rt 33 menelpon lurah melaporkan bahwa rekan warga yang satu kost sudah dibawa ke RS Siloam Palembang atas inisiatif pihak RS, karena mereka merupakan pegawai RS Siloam. “Tidak ada pengusiran dari pihak kelurahan dan warga sekitar dari rumah kost terhadap perawat rumah sakit dan rekannya,” jelasnya.
Antisipasi penyebaran Covid-19, maka Minggu (19/4) pukul 08.00 WIB, telah dilakukan penyemprotan disenfektan di lokasi rumah kost dan sekitarnya oleh lurah bersama satgas kelurahan penanggulangan Covid-19. “Pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB, pihak setempat bersama satgas kelurahan telah melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar kost mereka,” tutupnya. (nim)