MataPublik.co, PALEMBANG – Puluhan ribu santri dari berbagai pondok pesantren se-Sumsel memadati halaman Rumah Dinas Gubernur Sumsel Griya Agung Palembang menghadiri malam puncak Peringatan Hari Santri Nasional, Rabu 31 November 2018.
Selain dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel H. Herman Deru – H. Mawardi Yahya, nampak hadir juga Ketua PBNU yang diwakili KH. Marsudi Syuhud, Rois Syuriah PWNU Sumsel KH. Dimyati Dahlan, Ketua PWNU Sumsel Ustadz Heri Candra, Kapolda Sumsel Irjen Pol. Zulkarnain, serta kiyai dan ulama pimpinan pondok pesantren se-Sumsel.
“Kita patut bersyukur bisa berkumpul dan bersilaturahim, ini sebagai bukti bahwa Sumsel sangat kondusif,”kata Herman Deru dalam sambutannya dihadapan puluhan santriwan/santriwati.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan selalu bertekad untuk dekat dengan para ulama. Pemimpin tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa dukungan ulama.
“Untuk itu marilah, kita bersama-sama menghindari tindakan kekerasan, karena Islam merupakan agama Rahmatan Lil Alamin,” ajaknya kepada undangan yang hadir serta seluruh masyarakat Sumatera Selatan.
Selain berjanji akan mengadakan peringatan hari santri pada tahun-tahun mendatang, pada kesempatan itu H. Herman Deru juga memberikan hadiah handphone bagi santriwan/ santriwati yang mampu menyebutkan isi sumpah pemuda.
Malam puncak Peringatan Hari Santri Nasional tersebut juga dimeriahkan oleh Group Sholawat Guz Asmi dari Jawa Timur. (dudin)