BANYUASIN – Foto rumah warga di Desa Pangkalan Gelebak, Kecamatan Rambutan, Banyuasin, mendadak viral di Media Sosial (Medsos), pasalnya di tengah ramai pemberitaan seremonila Pemerintah Kabupaten Banyuasin memberi bantuan ratusan bantuan bedah rumah. Namun rumah beratapkan daun nipah berdindingkan terpal ini belum tersentuh bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
Dari akun Facebook (FB) bernama Muhlis, menuliskan di dinding FB Kabar Berita Bumi Sedulang Setudung, mengatakan, Mohon kepada pihak terkait ini ada salah satu warga Desa Pangkalan Gelebak Kec. Rambutan Kab. Banyuasin tempat tinggal nya tidak layak dan sangat memprihatinkan tolong di bantu atau masuk dalam programs bedah rumah. Pada Minggu (14/7/19) sekitar pukul 13. 16 Wib.
Dari tautan dinding FB Muhlis mendapatkan 102 like (suka), 29 komentar dan 40 kali dibagikan.
Seperti komentar akun FB milik Mutholib senen, MAne kadeesnyee luuur?gek ku surve langsuuung ok
Mendapat balasan dari FB Muhlis, memgatakan, Dak tau aku lur pecak dak ado perhatian dari pemerintah setempat.
Terkait viralnya Foto rumah beratap daun nipah berdindingkan terpal bekas, Ketua Resimen Masyarakat Miskin, Sepriadi Pratama angkat bicara. Aksi yang dilakukan pengguna FB upload foto tersebut sebuah tamparan bagi Pemerintah.
“ Ya, belakangan ini ramai pemberitaan seremonial di Medsos tentang Bupati memberikan bantuan bedah rumah, namun hari ini terbantahkan, bahwa ada rumah warga yang sangat tidak layak huni belum mendapatkan bantuan. Bahkan luput dari pemberitaan media,” tegas pria yang akrab disapa Adi.
Lanjut dia, Sebuah tamparan bagi kita, Bupati dalam hal ini wajib memberikan teguran kepada bawahnya, dimana rumah yang sangat tidak layak huni luput dari bantuan. Bahkan menjadi viral di Medsos.
“ Menjadi pertanyaan kita, sikap Asal Bapak Senang (ABS) masih terjadi di dalam Pemerintahan saat ini, padahal bukti nyata kinerja pemerintah setempat dan OPD tidak tidak relevan apa yang terjadi di masyarakat. Malu la kita, foto rumah beratap daun nipah berdindingkan terpal bekas viral di media sosial, ini menjadi perhatian publik,” ujar dia singkat (*)