Sambangi Lahat, Mantan Pemain Timnas Pesta Gol

MATAPUBLIK.co LAHAT — Pergelaran Alex Noerdin Cup 2019 saat ini tiba di Kabupaten Lahat, event sepak bola pertama kali di Sumsel tersebut juga setiap lawatannya ke kabupaten/kota menggelar pertandingan Timnas All Star melawan tim Selection All Star setempat. Sementara di Lahat, Timnas All Star pesta gol melawan tim Selection All Star Lahat A di Stadion Gelora Serame, Lahat.
Di laga ini, tim besutan Nasir Salassa menang telak 6-0, dengan masing-masing gol dilesatkan oleh, mantan striker Arema Achmad Junaidi mencetak hattrick menit ke-29, 55 dan 74. Kemudian, satu gol disumbang Eddy Sofyan (Ketum Badan Sepakbola Rakyat Indonesia) menit ke-32, Amirul Mukminin menit ke-41 dan Mahyadi Panggabean menit ke-71.
Usai pertandingan, Pelatih Kepala Timnas All Star Nasir Salassa mengatakan, cukup puas dengan kerja anak asuhnya. Tapi lawan tiga level dari anak asuhnya membuat permainan memang timpang. Anak asuhnya menguasai sepanjang pertandingan.
Timnas All Star terlalu kuat bagi tim Lahat Selection. Tapi, pertandingan cukup menghibur bagi masyarakat Lahat.
“Penyelesaian akhir baik, tapi sulit juga lihat itu karena lawan memang jauh dibawah pemain Timnas,” katanya.
Dilansir dari globalplanet.news,(10/1/2019). Nasir juga memberikan pujian pada kualitas lapangan di Lahat. Di laga ini, anak asuhnya bermain cukup enjoy karena memang tanah cukup rata dan rumput juga lumayan tebal. Pemain sama sekali tidak kesulitan menerapkan taktik dan strategi yang disiapkan sebelum pertandingan.
“Sekarang kita istirahat, karena Jumat nanti menyisakan satu laga lagi melawan tim lokal Lahat,” ucapnya.
Sementara tim Selection All Star Lahat Iwan tak bisa berkata banyak. Dia mengatakan, jika anak asuhnya kalah kelas dari pemain legenda Timnas All Star.
Pemain Timnas All Star punya skill dan pengalaman. Sentuhan pemain dan koordinasi sangat baik. Meski Wijay dan kawan-kawan baru tergabung dalam tim dan anak asuhnya lebih lama, Timnas All Star lebih kompak.
“Tapi meski kalah, pemain sudah berikan yang terbaik. Apa yang mereka lakukan sekarang sudah sangat maksimal. Persiapan kita juga sangat minim,” jelasnya.
Dalam satu pekan anak asuhnya memang rutin lakukan dua sampai tiga kali. Tapi itu hanya latihan buat senang-senang saja, bukan untuk level seperti melawan legenda Timnas.
“Itu jadi pengalaman bagi kita, ini laga persahabatan yang sangat menghibur,” ujarnya.