Sebelum Meninggal, Anggota KPPS Ini Sering Sebut Nama Capres

MataPublik.co, SUKABUMI – Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Sukabumi, Jabar, meninggal dunia dua hari menjelang pengumuman hasil Pemilu 2019. Anggota KPPS di TPS 16 Desa Cibodas, Kecamatan Bojong Genteng, itu bernama Peli Supeli.
Sepekan sebelum meninggal, kondisinya semakin memburuk. Bahkan dia sering meracau dan menyebut salah satu calon presiden (capres) berulang kali. Karena kesadarannya semakin berkurang, maka Peli dilarikan ke rumah sakit untuk kembali dirawat, Sabtu (18/2). NNamu, korban akhirnya meninggal dunia pada Senin (20/5).
Usai melaksanakan tugasnya sebagai anggota KPPS, korban tiba-tiba jatuh sakit. Namun, penyakit yang diderita tidak bisa didiagnosa. Dia meninggal dunia setelah satu pekan tidak sadarkan diri.
“Sebelum meninggal almarhum sempat mengalami sakit dan tidak sadarkan diri,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman di Sukabumi, Senin (20/5).
Peli Supeli meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi Cibadak pada Senin sekitar pukul 06.30 WIB. Dia sempat menjalani perawatan di rumah sakit hingga seminggu. Namun karena penyakitnya tidak bisa didiagnosa oleh dokter maka korban memilih dirawat jalan. “Anggota komisioner sudah melakukan takziah ke rumah korban dan memberikan santunan untuk keluarga almarhum baik istri maupun anak-anaknya,” katanya.
Ketua Penyelenggara Pemungutan Kecamatan (PPK) Aan Syarifudin mengatakan korban sakit setelah melaksanakan pemungutan hingga perhitungan suara atau pada 18 April lalu.
Namun setelah beberapa kali berobat dan dirawat di rumah sakit, kesehatan almarhum tidak kunjung membaik. Bahkan selama dirawat kondisinya tidak ada perkembangan ke arah yang lebih baik sehingga keluarga memutuskan untuk dirawat di rumah. (aza/ant)