O P I N I – Firman Allah, ” Sesungguhnya Allah Maha Lembut lagi menyukai kelembutan dalam semua urusan “.( HR. Bukhari, Muslim, Ahmad ).
Oleh: Bangun Lubis
Senyum memang begitu dahsyatnya menjadi tali silaturrahim dalam menjalin kekeluargaan. Senyuman kita di hadapan orang lain, bisa mengajak orang kepada kebaikan. Karena senyum adalah sikap kebaikan.
Dalam sebuah hadist disebutkan : //” Tidaklah sekali-kali sikap lembut dilakukan terhadap sesuatu, melainkan akan menghiasinya.”( HR. Muslim, Ahmad, dan Abu Dawud ).
Lalu, // ” Sesungguhnya Allah Maha Lembut lagi menyukai kelebutan dalam semua urusan “.
( HR. Bukhari, Muslim, Ahmad ).
Senyum dalam ajaran Islam bernilai ibadah. Seulas senyuman yang disunggingkan kepada seseorang setara dengan nilai bersedekah.
Senyuman atau tersenyum adalah sebuah hal yang melukiskan perasaan pribadi seseorang. Senyuman itu timbul karena perasaan dalam diri berupa kesenangan dan kebahagian yang meliputi relung hati.
Hatinya penuh dengan kebaikan, tidak ada rasa dengki kepada orang lain, dia tidak menginginkan dari orang lain kecuali kebaikan.
Dalil bahwa senyum adalah sedekah seperti tersebut dalam sebuah hadist Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah bersabda yang artinya :// “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu” (HR. Tirmidzi).
/”Janganlah sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun (perbuatan baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim) dengan wajah yang ceria” //( HR Muslim).
Senyuman ini melukiskan perasaan senang ketika berjumpa dengan oranglain. Abdullah bin Harits radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Tidaklah aku melihat seorang pun yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.” (HR Ahmad ,Tirmidzi ).
Rasa bahagia orang lain akan membuatmu memperoleh pahala yang besar. Begitulah keutamaan tersenyum dan menampakkan muka manis di hadapan seorang muslim.(*)
,