PALEMBANG – Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda meminta dukungan dari DPD RI untuk mengatasi persoalan lingkungan. Hal ini dikemukakan Fitrianti, saat bertemu anggota DPD RI Dapil Sumsel Komite II, Amaliah Sobli, di ruang kerja wawako, Selasa (11/8/2020).
Fitrianti menyebutkan, ada beberapa program Pemkot Palembang terkait lingkungan. Antara lain, penanggulangan sampah terpadu 3 R, dengan sampah masuk langsung diurai dari organik jadi kompos, sampah plastik diubah jadi minyak atau biji plastik.
“Juga program Tempat Pembuangan Sampah terpadu di setiap kelurahan. Pengelolaan sampah ini ada yang berhasil. Contohnya di Kecamatan Kalidoni. Tapi kita ingin ada di tiap kelurahan. Juga program pengelolaan sampah jadi barang bernilai ekonomi,” Fitrianti memaparkan.
Kemudian program budi daya ikan khas Palembang di perairan Sungai Musi untuk menjaga ekosistem di sungai tersebut. “Kita juga terus berupaya agar ada perbaikan di daerah sekitaran bantaran sungai. Kita juga minta dukungan dari DPD RI untuk program-program ini,” kata Fitrianti.
Anggota DPD RI Dapil Sumsel Komite II, Amaliah Sobli, mengatakan akan mendorong menyelesaikan persoalan ini dengan membawanya ke pemerintah pusat. “Saya berharap banyak hal yang bisa kita sinergikan. Kami juga merasa bangga Pemkot Palembang konsen dengan lingkungan,” ujar Amaliah.
Ia sependapat bahwa perbaikan lingkungan di Palembang mendesak dilakukan. Begitu juga soal TPA, di mana volume sampah di Palembang dalam sehari bisa mencapai 1.300 ton dengan 70 persennya sampah plasatik. Apalagi TPA di Palembang daya tampungnya terbatas.
“Sampah plastik ini sulit terurai, bisa butuh waktu ratusan tahun. Ini harus ada teknologi pengelolaan yang tepat, seperti incenerator. Pemkot Palembang sudah punya program-program ini, Dari kita DPD bagaimana membawa program ini menjadi prioritas di Pusat,” demikian Amaliah. (min)
