Ssst….! Bantuan BLT Desa Semuntul, Warga Setor Uang untuk Kades

BANYUASIN – Bantuan Langsung Tunai (BLT) Penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) Diperuntukan dampak Coronavirus Desa Semuntul, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, Diduga dipotong Aparat Desa sebesar Rp 100 ribu per Kepala Keluarga (KK).
U, Salah satu warga menuturkan, Adanya dugaan pemotongan sebesar Rp 100 ribu rupiah oleh pihak Desa Semuntul setiap KK penerima bantuan BLT.
“ Ada 377 KK yang menerima BLT sebesar Rp 600 ribu setiap bulan selama tiga bulan kedepan. Menurut keterangan Aparat Desa uang Rp 100 ribu tersebut dipergunakan untuk Pengurusan berkas BLT. Ya Rp 50 ribu untuk saldo Bank dan Rp 50 ribu lagi untuk ongkos pengurus ke Kabupaten,” kata dia.
Sangat disayangkan, Apa yang digemborkan Bupat Banyuasin beda apa yang terjadi di Desa.
“ Bupati pernah ngomong, Jangan dipotong BLT sepeser pun. Jika perlu boleh ditambah. Namun himbauan orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung ini seakan tidak menjadi acuan,” keluh dia.
Terkait informasi tersebut, Media ini mengkonfirmasi Kades Semuntul Saiful, dia mengatakan, Aparat Desa hanya menggunakan uang sebesar Rp 50 ribu itupun untuk pengurusan berkas BLT ke Bank.
“ Rp 50 ribu sumbangan warga untuk pengurusan berkas di bank dan Rp 50 ribu lagi saldo bank. Ado yang sengajo usil ndo,” kata Kades ketika di konfirmasi.
Lebih lanjut dia menerangkan, Bantuan tunai tersebut bentuk ATM, jadi hasil kesepakatan hanya perwakilan saja yang ke bank mengambil uang tersebut.
“ Banyuasin tu bentuk ATM, bila warga nak ngambek di pangkalan balai ongkos dari dusun besak mau sewa kendaraan mobil, Jadi diperwakilkan pada saya selaku kepala desa beserta staf desa,” terang dia.
Bahkan kemarin, Sambung dia, Pihak Tipikor Polres Banyuasin sudah datang ke Desa melakukan pemeriksaan terkait hal ini.
“ Yo ado rombongan Tipikor Polres Banyuasin sudah minta keterangan. Hari jumat lalu,” jelas dia. (*)