Sumsel Pusat Ekonomi yang Sedang Berkembang
Tingkatkan Prospek dan Pertumbuhan Bisnis dan Ekonomi, IEF Gelar Diskusi
MataPublik.co, PALEMBANG – Mengusung tema “Menghubungkan Indonesia : Sumatera Selatan Sebagai Pusat Ekonomi yang Sedang Berkembang” Forum Ekonomi Indonesia menggelar diskusi panel di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Kamis (02/08/2018).
Acara yang digagas oleh Pendiri Forum Ekonomi Indonesia Shoeb Kagda tersebut, dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin, Manager Negara dan Kepala Eksekutif HSBC Indonesia Sumit Dutta, Ketua Wantiknas dan Berkarya Indonesia Ilham Habibie, Pendiri Jababeka Tbk SD Darmono, Rektor Universitas Sriwijaya Dr. Ir. H. Anis Saggaf, dan Wakil Ketua Kadin Sumsel Akbar Alvaro.
Shoeb Kagda menjabarkan tujuan diadakannya diskusi panel yang melibatkan banyak pihak tersebut. “Perlu diketahui sebelumnya bahwa Indonesia Economic Forum (Forum Ekonomi Indonesia) merupakan lembaga yang menjalin kerjasama dengan para kepala daerah, pelaku bisnis, pengusaha, akademisi, dan kaum muda,”ucapnya.
“Melalui kegiatan diskusi ini diharapkan nantinya akan memberikan perhatian yang lebih dalam mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Sehingga diharapkan nantinya dalam waktu yang tidak terlalu lama akan muncul perusahaan-perusahaan baru yang inovatif dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional,”lanjutnya.
Selain itu, “Forum Ekonomi Indonesia akan mendorong pembangunan budaya yang inovatif dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan standar kesejahteraan yang bertujuan agar sektor jasa keuangan dan sisi permodalan menjadi lebih kuat,”tegasnya.
Sementara itu, Alex Noerdin mengungkapkan yang menjadi tantangan terbesar bagi Provinsi Sumatera Selatan adalah bagaimana menjaga kesinambungan tingkat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing bisnis.
“Sumatera Selatan tercatat sebagai salah satu provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dalam lima tahun terakhir. Pada 2018 ini angka pertumbuhan ekonomi Sumsel 5,89% lebih baik dari angka pertumbuhan ekonomi nasional 5,06%. Tentunya, pembangunan di Sumatera Selatan harus tetap kita lanjutkan dan tingkatkan. Sehingga nantinya Sumsel mampu mampu mengembangkan bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan,”tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ilham Habibie memberikan solusi agar pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. “Selama ini hubungan antara lembaga pendidikan dengan dunia industri kurang terjalin erat. Hal ini terlihat dari output perguruan tinggi tidak berorientasi pada dunia industri, sehingga perlu adanya komunikasi dan integrasi keduanya,”urainya.
“Selanjutnya, ke depan kita harus budayakan kerjasama antar kelompok, organisasi, dan unit usaha yang ada. Harus siap menerima masukan dan saran dari pihak manapun, sehingga bisa berinovasi secara bersama-sama,”pungkasnya. (din)