Surat Terbuka Untuk Gubernur, PMII Sumsel : Segera Berlakukan PSBB

PALEMBANG – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumsel, mendesak Gubernur Sumsel segera memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tidak menunda-nunda lagi dengan alasan-alasan yang diplomasi, karena ini menyangkut hilangnya nyawa rakyat sumsel.
Ketua umum PKC PMII Sumsel Husin Rianda mengharapkan gubernur harus lebih serius dalam menangani pandemik ini. Memang benar bahwa tidak ada satupun provinsi yang benar-benar siap dalam menghadapi situasi sekarang ini. ‘’Tapi perbedaanya adalah terletak pada bagaimana cara kita merespon cepat keadaan ini, kita bisa mulai dengan sikap keterbukaan, mengakui keterbatasan pemerintah saat ini, baik soal penyiapan anggaran, penyiapan Sembilan bahan pokok, penyiapan peralatan medis dan lain sebagainya,’’ ujar Husin.
Husin yakin, dengan keterbukaan dapat membuat masyarakat sumsel jauh lebih tenang, dan dapat memulihkan kembali kepercayaan rakyat kepada pemerintah untuk kembali bekerjasama dalam menghadapi COVID-19. ‘’Sudah seharusnya bapak gubernur bisa menerima masukan-masukan dari berbagai pihak baik dengan keritikan maupun dengan cara yang lainnya, kami yakin jika bapak gubernur tidak menutup diri dan menghargai masukan-masukan dari berbagai pihak tersebut itu juga dapat membantu dalam merumuskan langkah-langkah strategis, sehingga bapak dapat mengambil langkah yang lebih agresif dengan pola massif terstruktur dan terukur,’’ ujarnya.
Berikut ini, Rekomendasi Kebijakan PMII Sumsel :
Berdasarkan pada prinsip niat untuk menyelamatkan nyawa rakyat sumsel sebanyak mungkin, kami menyarankan kepada Bapak untuk segera mengambil langkah-langkah berikut :
- Sesuai dengan surat Intruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan COVID 19 Dilingkungan Pemerintah daerah serta memperhatikan Intruksi Presiden Nomor 4 tahun 2020 tentang Refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, Serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan covid 19, rasa-rasanya anggaran yang beredar 120M untuk penanganan Covid 19 dari APBD SUMSEL 10 Triliun belum memenuhi apa yang ada didalam surat intruksi tersebut, Melihat serius atau tidaknya bapak dalam memberantas covid-19 ini terlihat dari seberapa banyak anggaran yang bapak siapkan untuk mengatasi pandemi ini, maka kami sangat mengaharapkan agar anggaran pemprov sumsel untuk menangani pandemi ini disiapkan yang lebih serius lagi.
- Anggarkan khusus untuk penyiapan Sembilan bahan pokok yang dapat segera bisa didistribusikan keseluruh masyarakat sumsel.
- Lakukan Tes Rappid test, Swab dan PCR secara maksimal di seluruh wilayah sumsel, temukan sebanyak mungkin orang yang terinfeksi, kemudian isolasi dan awasi pergerakan mereka.
- Berikan perlindungan maksimal kepada seluruh tenaga medis yang berjuang digaris depan, dengan menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai, jangan ada lagi korban berjatuhkan dari unsur tenaga medis apalagi dengan alasan fasilitas medis yang tidak memadai, tenaga medis sangat berharga dan kita tidak boleh kehilangan mereka disaat-saat menentukan sekarang ini.
- Terakhir kami sangat mengharapkan soal kesigapannya dalam menyiapkan segala macam ketersediaan alat medis sebab ketersediaan alat medis akan menyelamatkan nyawa, dan ketersediaan Sembilan bahan pokok, Karena sembako akan mendorong orang lebih patuh pada protokol penanganan covid 19 ataupun PSBB.
Bapak Gubernur yang sangat kami hormati, kelak setelah badai pandemi ini berlalu, hanya ada dua kemungkinan cara orang mengingat kita : Apakah kita akan dinilai telah berusaha maksimal menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa rakyat, atau sebaliknya keengganan dan kelalaian dalam mengambil tindakan, ini akan sangat diingat sebagai orang yang bertanggungjawab atas kehilangan banyak nyawa manusia, keluarga kita, saudara kita, rakyat sumsel.
Demikian surat ini kami buat masih dalam semangat pergerakan untuk saling bahu membahu bekerjasama menyelesaikan masalah pada pandemi ini. Semoga Bapak Gubernur terus diberikan kesehatan, kekuatan, dan kebesaran hati untuk menerima masukan. (rel)