Tak Ada Klaster Baru Covid-19 di Sekolah di Kota Palembang

PALEMBANG – Pemberlakukan protokol kesehatan covid-19 dengan ketat sepertinya berhasil dilakukan terkait dengan diadakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas hampir diseluruh sekolah di Kota Palembang. Terbukti, setelah dilakukan evaluasi ternyata tidak ditemukan klaster baru di sekolah. Tentu ini sebuah upaya sungguh-sungguh yang patut diapresiasi semua pihak.
Sebelumnya, berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada satuan pendidikan PAUD/RA/SD/MI/SMP/MTs di Kota Palembang telah dilaksanakan secara bertahap mulai 6 September 2021.
Hal ini juga mengacu kepada Instruksi Mendagri No 48 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri, Nomor : 03/KB/2021, 384 Tahun 2021, HK.01.08/Menkes/4242/2021, 440-717 Tahun 2021, tanggal 30 Maret 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Virus Disease 2019 (Covid-19).
”Berdasarkan evaluasi kita, tak ada kluster. Nah untuk itu, Dinas Pendidikan Kota Palembang memperpanjang durasi atau waktu PTM bagi siswa di kota Palembang,” ujar Ahmad Zulinto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang.
Dikatakannya, Dinas Pendidikan akan menambah waktu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) siswa SD dan SMP di Kota Palembang ditambah menjadi 3 jam dari sebelumnya 2 jam.
Dikatakan Zulinto, mulai Senin (18/10/2021) belajar tatap muka ditambah 1 jam jadi 3 jam. Untuk pengaturan hari dan kelasnya dikrmbalikan ke sekolah masing-masing. “Selama 3 jam itu ada waktu luang 10 menit untuk istirahat. Tapi tidak boleh keluar kelas, tetap di dalam ruangan. Akan terus dievaluasi pada November nanti,” katanya, Senin (18/10/2021).
Zulinto mengatakan, sejauh ini kondisi sangat baik karena tak ada klaster baru atau tanda-tanda kasus Covid-19. “Semua aman terkendali makanya jam belajar ditambah,” katanya.
Sementara, Orang tua siswa SMP Negeri 14 Palembang Abdurahman Azis mengaku senang karena proses belajar di sekolah selama masa pandemi covid-19 yang telah berjalankan selama ini berjalan baik.
”Ya tak ada klaster baru di sekolah tentu ini sangat baik. Kami sebagai orang tua siswa tentu mengharapkan seperti ini. Tentu ini perlu dukungan semua pihak bukan hanya sekolah, pemerintah tapi kami juga sebagai orang tua siswa,” ujar Azis.
Terpisah, Kepala Sekolah SD Negeri 143 Palembang Rismawati mengatakan, di sekolahnya jam belajar sudah ditambah. Siswa masuk sekolah seminggu dua kali. Mulai dari jam 07.00-10.00, jam 10.30-13.30 WIB.
“Ada tiga mata pelajaran, tidak ada jam istrirahat hanya peralihan saja. Mereka tetap di kelas sebelum pulang ke rumah masing-masing. Jadi selama disekolah tetap diterapkan protokol kesehatan covid-19,” ujarnya. (dnn)