PALEMBANG

PUPR Tambah Titik Baru Pedesterian di Kawasan Jalan Protokol

MataPublik.co, PALEMBANG – Pedesterian yang mempercantik tatanan jalan kota, maka Pemerintah Kota Palembang akan menambah titik pedesterian yang sejauh ini baru di Jalan Sudirman. Tahun ini, dipersiapkan merambah ke lima kawasan protokol lainnya dengan konsep ramah bagi pengguna sepeda.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan, para pengguna sepeda saat ini sudah cukup banyak di Kota Palembang. Selain menjadi kegiatan untuk olahraga setiap akhir pekan, ada juga yang menggunakannya untuk berangkat kerja.

Sementara jalanan dengan tatanan pedesterian baru di Jalan Sudirman mulai dari Pasar Cinde – ruko dekat Jembatan Penyeberangan 16 Ilir. Sebaliknya dari Masjid Agung – Cinde. “Untuk berangkat kerja belum begitu banyak, tapi untuk olahraga setiap akhir pekan itu banyak sekali, sehingga pedesterian yang ramah pesepeda ini merupakan ide baik,” katanya.

Lihat Juga  Diagendakan Hadir di Sumsel, Warga Gandus Adukan Nasibnya ke Kapolri

Bastari mengatakan, maka 2020 ini pihaknya akan fokus melakukan revetilasi dan penataan pedesterian di jalan utama seperti melanjutkan pedesterian Sudirman, Merdeka, Kapten A Rivai, Pom IX dan Radial. Meski demikian pihaknya belum memastikan anggaran yang akan digunakan, namun dipastikan tidak sedikit. “Di bawah pedesterian yang aman dan aman untuk pejalan kaki dan sepeda ini akan dibangun box khusus utilitas,” ujarnya.

Box Utitilitas ini akan dibangun di pedesterian jalan setiap 25 meter, untuk menyimpan utilitas milik PLN, PDAM, PGN, Telkom dan lainnya. Sehingga saat ada perbaikan tidak perlu lagi membongkar jalan yang sudah diaspal. “Saat ada perbaikan utilitas salah satu perusahaan misalnya, tinggal buka saja Box Utilitas itu. Tidak perlu membongkar jalan dan menyebabkan kerusakan,” katanya.

Lihat Juga  RS Bukit Asam Medika Raih Akreditasi Paripurna dari KARS

Bastari mengatakan, tahapan pembangunan Box Utilitas sedang tahap studi. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kota yang sudah menerapkan ini. Pembangunan ini ditaksir akan menelan dana yang cukup tinggi namun akan menjadi penghematan jangka panjang. “Estimasi untuk lantai pesedteriannya saja kalau dari batu alam Rp1 juta permeter dan granit Rp1,3juta – Rp1,5 juta permeter, belum yang lainnya,” katanya.

 

 

REPORTER (Kamayel Ar-Razi).

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker