MataPublik.co, SEMARANG – Sebanyak 500 unit motor melakukan konvoi di Kota Semarang, Minggu (6/10). Melalui rute mulai dari Wisma Perdamaian – Stasiun Poncol – Stasiun Tawang – Jalan dr Cipto – Jalan Sriwijaya – Jalan Veteran – Jalan dr Sutomo dan kemudian kembali lagi menuju Wisma Perdamaian.
Uniknya, dalam konvoi ratusan motor tersebut tidak terdengar suara mesin dan tidak ada gas buang lantaran yang melakukan konvoi adalah motor listrik. Kegiatan ini merupakan bentuk kampanye dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) di Kota Semarang. Acara ini bertajuk “E-Bike Ride : Konvoi Kampanye Kendaraan Listrik dan Sepeda Ber-SNI 2019”.
“Melalui konvoi dan kampanye kendaraan listrik dan sepeda ber-SNI, BSN bersama Pemerintah Jateng mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan gerakan Langit Biru. Menciptakan awareness dan aksi nyata penggunaan kendaraan ramah lingkungan,” jelasnya.
Bambang menjelaskan BSN sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) pihaknya diberikan tugas oleh pemerintah untuk membina dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia.
Beberapa SNI tersebut antara lain SNI 8613:2018 ISO 13063:2012 Moped dan sepeda motor berpenggerak listrik – Spesifikasi keselamatan (ISO 13063:2012, IDT); SNI IEC 62660-1:2017 Sel litium-ion sekunder untuk penggerak kendaraan listrik – Bagian 1 : Pengujian unjuk kerja (IEC 62660-1:2010, IDT); SNI IEC 61851-1: 2017 Sistem pengisian konduktif kendaraan Iistrik – Bagian 1: Persyaratan umum; dan SNI IEC 62196-1:2014.
Bambang menambahkan, saat ini BSN masih mengembangkan standar-standar lain terkait kendaraan listrik, mulai dari kategori Electric Propulsion componen, Sistem Charging, Plug and Sockets dan Antarmuka Komunikasi. (ags)