Tekan Emisi Karbon, PLTU Sebalang Produksi 33,69 MWh Energi Hijau Lewat Cofiring
LAMPUNG SELATAN – PLN terus berupaya untuk menaikan kontribusinya terhadap target bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT). Kali ini kontribusi nyata tersebut hadir melalui Go Live Co-firing PLTU Sebalang.
Dengan memanfaatkan Woodchip sebanyak 5%, Cofiring di PLTU Sebalang dapat mengurangi BPP dan tentunya akan semakin kompetitif harganya sekaligus dapat mereduksi emisi PLTU.
Co-Firing merupakan penambahan campuran biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial ke dalam boiler PLTU batubara. Sebanyak 36 ton woodchip yang dimanfaatkan PLTU Sebalang mampu menghasilkan 33,69 MWh Energi Hijau.
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (UIKSBS) Djoko Mulyono menjelaskan salah satu breakthrough transformasi dari aspirasi green PLN adalah launch green booster seperti pengoperasian pembangkit PLTU Batubara menggunakan co-firing biomassa.
“Pelaksanaan tahap uji coba cofiring biomassa PLTU Sebalang sudah dilakukan pada bulan Januari 2021 dan setelah melalui proses evaluasi, alhamdulillah kami telah berhasil mengimplementasikan komersial co-firing biomassa,” ujar Djoko.
Dengan co-firing ini PLTU Sebalang 2 x 100 MW ikut berpasitipasi dalam pengembangan energi yang lebih ramah, mengubah limbah kayu (woodchip) dari bahan organik/batang pohon menjadi energi yang dapat dimanfaatkan untuk menggantikan bahan bakar batubara.
Implementasi Co-firing PLTU Sebalang ini juga dalam rangka mendukung green energy untuk menghasilkan kwh green dan mendukung target bauran energi nasional tahun 2025 sebesar 23%. Dengan co-firing PLTU Sebalang ini juga mendukung program ESG (Environment & Sosial Government) dan dekarbonisasi Net Zero 2060 dengan penurunan karbon CO2 yang ditetapkan oleh Pemerintah. (dgr)