Terapi Kesehatan Gratis, Berdayakan Anggota ITMI

MataPublik.co, PALEMBANG – Wali Kota Palembang menerima audiensi dari Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Kota Palembang. Pasalnya, dalam audiensi tersebut ITMI Kota Palembang menginginkan perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk berkesempatan memiliki perkerjaan. Maka dari itu, Pemkot Palembang merencanakan akan memberdayakan potensi tunanetra yang belum memiliki perkerjaan.
Menurut Wali Kota Palembang Harnojoyo, pihaknya telah menerima aspirasi dari ITMI Kota Palembang, mereka menginginkan perhatian kepada pemerintah untuk memiliki pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka.
“Ya Pemkot akan menindak lanjuti aspirasi mereka, terkait semua masukan dan keinginan yang sudah saya terima tadi, dimana dinas terkait akan menelusuri semua. Mungkin kita akan berdayakan mereka menjadi pegawai honorer Pemkot Palembang,”katanya di rumah Dinas Walikota, Jumat (26/4/2019).
Kepala Dinas Sosial, Heri Aprian menambahkan, untuk sementara pihaknya telah melakukan pemberian pengobatan gratis kepada mereka, serta memberikan pembekalan. Untuk kesehatan diberikan terapi kesehatan kepada mereka secara gratis.
“Ini akan kita tindak lanjut lagi, seperti kita ketahui di Palembang ITMI ini baru terbentuk di kota kita namun dari Pemkot sendiri menyambut baik akan masukan ini, karena potensi mereka tidak hanya dibidang pengajaran agama saja namun dibidang operator kita juga butuhkan,” harapnya.
Sementara itu, Ardiansyah Ketua DPD ITMI Kota Palembang mengaku merasa senang sekali atas respon baik dari Pemkot Palembang yang telah menerima aspirasi pihaknya.
Diakuinya, ITMI di Palembang masih tergolong baru, namun misi yang kami sampaikan ke Pak Walikota adalah hal yang mulia. Dimana kami lihat peran serta Pemkot dalam syariah agama Islam sangat besar khusunya menegakan salat subuh berjamaah.
“Kami sangat mengharapkan sekali perhatian Pemerintah khusunya memberdayakan kaum tunanetra yang ada di kota Palembang. ITMI juga ada yang bekerja sebagai guru honorer dimana kesejahteraanya belum terasa,” tutupnya. (her)