Terbukti, Tindak Tegas Pengusaha Makanan Nakal
MataPublik.co, PALEMBANG – Memasuki hari ketiga Ramadan 1440 Hijriah (H), Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang meninjau sejumlah pengusaha makanan, khususnya di Pasar Beduk yang terletak di Jalan Ratna, Palembang, Kamis (9/5/2019).
Dalam kegiatan itu, Kepala BPPOM Palembang Arda Ningsi mengatakan, pihaknya akan mengambil sampling untuk mengetahui pedagang yang masih menggunakan bahan yang tidak seharusnya.
“Tadi sudah di sampling macam-macam makanan yang dijual, masih ditemukan dua jenis makanan yang mengandung formalin, dari 21 sampel makanan yang kita ambil, diantaranya rujak mie dan tahu yang ada di ketoprak, sudah kita amankan bahan yang menggunakan formalin tersebut,” kata Arda.
Selanjutnya ia menjelaskan, upaya pemerintah terus dilakukan untuk mengurangi pengusaha yang masih menggunakan bahan berbahaya.
“Kita kumpulkan pedagang tahu, kita edukasi dan kita terus membina pedagang, dan kita juga akan melakukan izin pencabutan usaha bagi para pengusaha yang terus menggunakan bahan berbahaya di setiap makanan yang mereka jual, apa bila belum jera kita akan menindaklanjuti melalui tindakan hukum kepada pedagang yang bandel, kita ajukan ke pengadilan, nanti dari pengadilan bisa menentukan hukuman bisa denda atau penjara,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda juga mengimbau kepada pengusaha yang nakal. “Kami mengimbau para pengusaha, untuk menjual bahan makanan khususnya tahu, jangan lagi menggunakan bahan berbahaya, jika di konsumsi terus menerus akan berefek bahaya bagi masyarakat,” kata Fitri.
Ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini kita bisa mengurangi pengusaha yang menggunakan bahan-bahan berbahaya pada makanan.”Kami ingin para bedagang untuk tidak menggunakan bahan berbahaya lagi, kami dari pemerintah akan terus melakukan sidak untuk mencegah usaha yang memiliki bahan seperti formalin, insyallah melalui kegiatan ini kita bisa membebaskan masyarakat dari makanan yang mengandung bahan berbahaya dan tentunya kita berharap melalui kegiatan ini kita bisa mengurangi para pengusaha yang nakal,” tutupnya. (iku)