ULP Diduga “Main Mata” Soal Pemenang Tender Joging Track
MATAPUBLIK – Pengadaan proyek Jogging track di alun-alun Kota Pangkalan Balai, menyeret nama Unit Layanan Pengadaan (ULP) Banyuasin.
Diduga, unit yang mengatur proyek di Banyuasin ikut meloloskan proyek itu ke satu pemenang saja.
“Ada permainan di ULP hingga proyek Jogging track dikerjakan oleh CV yang ditunjuk saat ini,” ujar salah satu kontraktor dikutif dari media Fakta Berita.
Ujar sumber yang minta namanya dirahasiakan itu, proyek Jogging track seakan ditutupi dari publik dan diduga pemenang sudah disiapkan.
“ULP kami nilai tidak transparan karena mencantumkan satu perusahaan saja ikut lelang, itu sama saja dengan penunjukan langsung dan kesannya pemenang sudah disiapkan,” tegas sumber itu.
Jogging Track tahun lalu sendiri dikerjakan oleh CV PH, Proyek ini didanai dengan anggaran Rp 1,3 Miliar melalui APBD Banyuasin.
Terpisah, Kepala ULP Banyuasin, Apriansyah menyebutkan jika lelang terbuka untuk siapapun.
“Tak mungkin proyek bisa diatur-atur, lelang terbuka untuk siapapun,” ujar Apri.
Dia menambahkan, jika tidak ada permasalahan dalam tender Jogging track tahun lalu.
“Aturannya menyebutkan walaupun hanya 1 peserta yg ikut tender, tetapi harus diproses.”
“Dan dalam proses apabila peserta tender memenuhi setiap kriteria yg disyaratkan maka tidak menutup kemungkinan menjadi pemenang lelang,” terang dia.
Dia menyebut keberatan jika dianggap mengatur proyek itu. “Yang ikut proyek itu banyak, bukan satu perusahaan saja,” tegas dia. (Pan/*)